Gunung Berapi Aktif dijadikan Lokasi Wisata, Kementerian Situasi Darurat Rusia Beri Peringatan

- 31 Maret 2021, 19:41 WIB
 Ilustrasi gunung berapi yang tengah aktif dijadikan tempat wisata.
Ilustrasi gunung berapi yang tengah aktif dijadikan tempat wisata. /REUTERS / Sigtryggur Johannsson/

PR BEKASI - Kementerian Situasi Darurat Rusia terpaksa mengeluarkan peringatan publik tentang bahaya mematikan mendekati Gunung Klyuchevskaya Sopka yang tengah aktif.

Peringatan itu keluar menyusul banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berfoto menantang maut tepat di sebelah bibir gunung berapi.

Klyuchevskaya Sopka, diketahui berada Semenanjung Kamchatka, di Timur Rusia, baru-baru ini menjadi tempat bagi wisatawan yang mencari tempat memacu adrenalin.

Formasi spektakuler dari salah satu kawah lubang gunung berapi memungkinkan mereka untuk cukup dekat.

Baca Juga: Jokowi Instruksi Bandara Kertajati jadi Bengkel Pesawat, Said Didu Beri Komentar Menohok

Baca Juga: Ridwan Kamil Dinobatkan Jadi Kepala Daerah yang Efektif Terapkan Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19

Baca Juga: Digugat Asal-usul dan Nafkah Anak, Bambang Pamungkas Jalani Sidang Perdana

Sehingga memungkinkan wisatawan untuk memasak daging dan sosis di batuan panas yang mengelilingi gunung berapi yang tengah bergejolak.

Namun, tren memasak di area tersebut telah tren lain yang jauh lebih berbahaya, dengan orang-orang yang cukup dekat dengan bibir gunung merapi untuk merekam aktivitas lahar di dalamnya.

Mereka sama sekali mengabaikan lahar yang bisa menjadi tidak terkendali.

"Semakin banyak foto wisatawan di depan gunung berapi yang sedang aktif mulai muncul di jejaring sosial," kata Menteri Situasi Darurat Kamchatka seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Rabu, 31 Maret 2021.

Menurut kamchatka, tim penyelamat telah mengingatkan fenomena letusan gunung berapi.

"Tim penyelamat telah mengingatkan bahwa letusan gunung berapi adalah fenomena yang sangat berbahaya bagi manusia," kata Kamchatka.

"Bahayanya bukan hanya aliran lava itu sendiri, tapi juga ledakan freatik yang bisa terjadi saat magma panas bersentuhan dengan salju dan es," sambungnya.

Baca Juga: Upacara Penghormatan Terakhir Presiden Tanzania Berakhir Ricuh, 45 Pelayat Dilaporkan Tewas

Selain itu semua agen perjalanan di wilayah itu telah diperingatkan agar tidak membawa turis terlalu dekat dengan bibir kedua gunung berapi Klyuchevskaya Sopka yang baru terbentuk, yang terletak di ketinggian 2.850 meter.

Selebaran peringatan juga dibagikan di desa Klyuchi, titik akses utama ke gunung berapi, tetapi tidak banyak membantu wisatawan untuk menghentikan rencana mereka.

Situs-situs seperti Instagram penuh dengan foto dan video yang diambil sangat dekat dengan kerucut gunung berapi baru.

"Dalam rekaman jejaring sosial, orang-orang berdiri di kawah dan merekam bagaimana cairan lava dan terak dilempar keluar dari kawah sekitar 60 meter di atas tepinya," kata Olga Girina, kepala Kelompok Penanggulangan Letusan Gunung Berapi Kamchatka, kepada Siberian Times .

"Muntahan lava berserakan. Ini berbahaya. Mereka beruntung karena tidak ada yang terkena di kepala. Muntahan vulkanik dapat dilemparkan dengan kecepatan tinggi," sambungnya.

Terlepas dari bahaya muntahan lava, emisi gas beracun, dan bahkan runtuhnya tanah di sekitar kerucut gunung berapi baru, tetapi menurut media Rusia melaporkan bahwa puluhan turis mengunjungi area tersebut setiap hari.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah