Network
PR BEKASI – Tak ada kata terlambat untuk belajar baik itu anak-anak, muda, maupun orang tua dapat kapan saja belajar asal memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat.
Baru-baru ini, kisah inspiratif datang dari pengusaha sukses asal Nigeria yang bernama Shade Ajayi.
Wanita berusia 50 tahun tersebut untuk pertama kalinya masuk sekolah untuk menuntut ilmu setelah sebelumnya belum pernah sama sekali bersekolah.
Dirinya terdaftar dalam sebuah Sekolah Dasar (SD) di lorin, negara bagian Kwara, Nigeria bersama murid lainnya yang berusia hampir empat dekade lebih muda darinya.
Baca Juga: Doa untuk Keluarga yang Sudah Meninggal dan Saat Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan, Latin dan Artinya
Baca Juga: Minta Masyarakat Biasakan Lempar Pantun, Sandiaga Uno: Agar Tak Hilang dari Budaya Kita
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem 3-9 April 2021
Mengenakan gaun merah muda dan topi yang membentuk seragamnya, dia bergabung dengan ratusan murid lainnya yang berpakaian serupa.
Shade Ajayi mengakui dirinya tidak malu sekelas bersama murid lain yang masih berusia anak-anak.
Dirinya justru bersyukur akhirnya bisa bersekolah untuk pertama kalinya setelah sebelumnya melewati masa kecil yang sulit.
"Saya tidak malu memakai seragam, saya justru bersyukur bisa mulai menuntut ilmu," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Nigerian Tribune.
Dirinya mengaku tidak bisa bersekolah pada masa kecilnya dikarenakan dia lebih memilih bekerja di toko bibinya.
Dia sekarang menjalankan bisnisnya sendiri membuat dan menjual dompet dan tas, tetapi percaya ketidakmampuannya untuk membaca atau menulis menahannya.
Shade Ajayi mendaftar untuk bersekolah pada tahun ajaran terakhir, namun dirinya tidak bisa langsung bersekolah karena sekolah sempat ditutup karena pandemi Covid-19.
Tetapi sekolah dibuka kembali pada bulan Januari 2021 dan Shade Ajayi akhirnya mendapatkan kesempatannya menuntu ilmu.
Duduk di meja kayu, dikelilingi oleh murid berusia 11 hingga 13 tahun, dia dengan sopan mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan.
Baca Juga: Gegara Kendaraan Kontruksi Tergelincir ke Rel, Satu Kereta Api Alami Kecelakaan
Guru di sekolah tersbeut, Nasrat Busari, mengatakan Shade Ajayi itu tampak sama sekali tidak terpengaruh oleh perbedaan usia.
"Dia telah mengatasi mereka dengan baik dengan bermain bersama, berbicara bersama, dan mendiskusikan banyak hal bersama," katanya.
Sulit untuk menyulap sekolah dan pekerjaan, serta menghadapi stigma. Putrinya, Shola Adeboye, mengatakan dia awalnya malu karena ibunya bersekolah bersama anak-anak.
Namun dirinya kemudian berbalik bangga terhadap ibunya karena dia dengan semangatnya ingin menuntut ilmu.
"Dia selalu ingin dididik tapi dia tidak bisa (sampai sekarang)," kata Shola Adeboye terharu dengan perjuangan ibunya.
Sampai saat ini, Shade Ajayi masih membuat tas dan dompet setelah menyelesaikan sekolah pada jam 4 sore, dan seorang pegawai magang melayani pelanggannya selama jam sekolah.
Baca Juga: Akui Hendak Bersekutu dengan Tuyul demi Lunasi Utang 55 Juta, Perempuan Ini Malah Apes
Dia bermaksud untuk melanjutkan pendidikannya selama empat tahun lagi, dengan mengatakan itu akan membantu bisnisnya.
"Orang-orang di sekitar saya bisa membaca dan menulis dan mereka sukses dalam bisnisnya," kata Shade Ajayi.
Meskipun banyak orang yang mengejek dirinya karena baru bersekolah di usia tua, dirinya tidak mempedulikan hal tersebut.
"Ini adalah tugas saya untuk tidak memperhatikan apa yang mereka katakana, saya akan tetap fokus untuk belajar." katanya.***
