“Kemitraan ini sangat penting dalam meningkatkan hubungan antara Ukraina dan AS. Terima kasih Joe Biden,” katanya.
Dirinya juga mengkritik sikap Rusia yang sering melaksanakan latihan militer dan kemungkinan provokasi di sepanjang perbatasan.
Baca Juga: Tuduhan Intervensi Demokrat Tak Terbukti, Pengamat Minta SBY-AHY Minta Maaf ke Jokowi
Menanggapi hal tersebut, Rusia mengatakan tindakan Joe Biden tersebut dapat meningkatkan tensi di perbatasan kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut.
“Tidak diragukan lagi skenario seperti itu akan mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam ketegangan di dekat perbatasan Rusia,” kata Juru Bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, Kamis, 1 April 2021.
Tentu saja, ini akan membutuhkan tindakan tambahan dari pihak Rusia untuk memastikan keamanannya.
Dia bersikeras bahwa Rusia tidak mengancam Ukraina, meskipun pernyataan sebelumnya memperingatkan bahwa perang di Donbass akan menghancurkan tetangganya.
Dirinya justru menuduh pasukan Ukraina yang gemar melakukan provokasi di garis depan di timur Ukraina, ketika melanggar gencatan senjata yang dianggap rapuh setiap hari.
Sementara itu, seorang pejabat NATO mengatakan bahwa Rusia sedang merusak upaya untuk mengurangi ketegangan di timur Ukraina.