PR BEKASI - Latihan militer bersama yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan baru-baru ini telah membuat Korea Utara panas.
Diketahui selama akhir pekan kemarin, Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua rudal jarak pendeknya di lepas pantai barat Korea Utara.
Tembakan rudal itu disebut-sebut menjadi yang pertama kalinya sejak Juli 2020 lalu serta sejak Presiden AS terbaru Joe Biden menjabat.
Merujuk kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kementerian Pertahanan Korsel menyebutkan bahwa pihaknya telah mendeteksi rudal yang ditembakkan oleh Korut yang disebut sebagai rudal jelajah.
Baca Juga: Polisi Amankan 2 Pelaku Pemberi Perintah ke Kuli Bangunan untuk Rampok Material Rumah Mewah
Baca Juga: Kaget Galian Tanahnya Berubah Jadi Semburan Gas, Warga Tarumajaya Laporan ke Pertamina
"Apa yang mereka tembak adalah rudal jelajah, bukan rudal balistik, dan mereka terdeteksi oleh aset kami," kata seseorang yang diberitakan oleh Yonhap.
Kejadian serupa yang terjadi pada Juli tahun 2020, dilakukan ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri kunjungan ke timur laut Asia, saat meminta China menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan Korut menyerahkan program nuklirnya.