PR BEKASI - Belum lama berselang aksi teror di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, publik Indonesia kembali dihebohkan aksi teror kembali terjadi di kawasan Masjidil Haram, Makkah pada Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut informasi yang diperoleh, seorang pria membawa senjata tajam berupa sebuah pisau di kawasan Masjidil Haram, Makkah.
Tidak hanya itu, pria tersebut juga meneriakkan slogan-slogan bernada dukungan untuk kelompok teroris.
Adapun waktu kejadian aksi teror tersebut terjadi seusai waktu salat asar sekitar lantai pertama Masjidil Haram.
Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan dan Berpesan untuk Keluarga Teruga Teroris yang Terlilit Utang di Sukabumi
Baca Juga: Warganet +62 Salah Sasaran Serang Aplikasi ReStock, Dikira StartUp Milik Koboi Fortuner
Baca Juga: Univeritas Pertamina Buka Seleksi Nilai Rapor Periode 4 Tahun 2021, Ini Syarat dan Tata Caranya
Aksi teror tersebut sempat direkam oleh jamaah Masjidil Haram yang berada di lokasi sekitar, yang kemudian viral di media sosial setempat dan diunggah ulang oleh oleh akun Twitter @sirajapadoha.
Menanggapi aksi teror tersebut, sejumlah aparat keamanan Masjidil Haram langsung bergerak menangkap pria tersebut yang belum diketahui identitasnya.
Seorang pria MENGACUNGKAN SEBUAH PISAU dan MENERIAKKAN mendukung TERORIS di Masjidil Haram, Mekah Selasa (30/03/2021) waktu setempat.
Kalau di Arab TERORIS sdh pasti DIPANCUNG.
● Pria Bawa Pisau dan Teriak Dukung Teroris Ditangkap di Masjidil Haram.https://t.co/EG6RPQYiOd pic.twitter.com/VWNtKugyE1— ???? Hasian ???? (@sirajapadoha) April 2, 2021
"Pria tersebut segera ditangkap dan tindakan hukum telah diambil terhadapnya," kata juru bicara pasukan keamanan Masjidil Haram.
Kepala Presiden Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al Sudais mengecam aksi teror yang dilakukan di masjidil haram, tempat suci umat Islam.
"Tidak menghormati kesucian tempat ini," ujar Syekh Abdul Rahman Al Sudais, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The National News pada Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Begini Cara Sederhana dan Efektif Cegah Bau Mulut saat Ramadhan
Menurutnya, pelaku tidak menghormati kesucian masjid yang ditujukan untuk tempat beribadah.
"Tuhan telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf dan haji," tutur Syekh Abdul Rahman Al Sudais.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pria itu tidak mencerminkan ajaran Islam.
"Penggunaan ekspresi ekstremis rasis berada di luar ajaran Islam," ucap Syekh Abdul Rahman Al Sudais.
Walaupun demikian, tidak ada satu pun korban jiwa yang jatuh akibat aksi teror pria bersenjata tajam itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi teror semacam ini di Masjidil Haram bukanlah kali pertama.
Pada Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar pukul 22.25 waktu setempat, sebuah mobil Hyundai menerobos masuk kawasan Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi.
Adapun dampak dari mobil yang menerobos masuk Masjidil Haram, gerbang 89 King Fahd yang dipasang di area masjid rusak dan terbelah.***