Karena bagaimana pun juga, keluarga kerajaan Inggris dibiayai oleh pajak masyarakat sehingga harus sepadan dengan kinerja kerajaan.
“Pangeran Charles telah lama ingin memotong monarki untuk menghemat biaya dan membuat orang menjadi sepadan dengan uang yang mereka dapatkan dari pembayar pajak,” tutur Levin, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Mirror.
Kemudian, jika hal itu benar-benar terjadi, maka yang paling mungkin disingkirkan adalah Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Keduanya sudah mengundurkan diri dari keluarga kerajaan karena ingin mandiri secara finansial sejak Januari 2020.
“Aku membayangkan itu mungkin terjadi ketika Harry dan Meghan dicabut dari anggota keluarga Kerajaan,” tutur Levin.
Berbanding terbalik dengan sang anak, Ratu Elizabeth II justru tidak menginginkan adanya perubahan.
Karena di usia Ratu yang sudah menginjak 95 tahun ini, ia memiliki alasan sentimental mengapa Ratu dalam jangka waktu lama mempertahankan keadaan ini dan itu dapat dipahami.
Meski perubahan di dalam keluarga kerajaan Inggris menurut Levin tetap akan terjadi.
Baca Juga: Munarman Digeruduk Densus 88, Fahri Hamzah: Jangan Semua Dianggap Musuh Negara, Nanti Kewalahan