Festival Api Unggun di Israel Tewaskan 45 Orang, Netanyahu: Ini Bencana Terburuk bagi Kami

- 2 Mei 2021, 10:22 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /The New York Times

PR BEKASI - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut tragedi festival api unggun Yahudi Israel berdarah yang menewaskan sedikitnya 44 orang di situs ziarah Yahudi adalah salah satu bencana terburuk.

Tragedi itu terjadi setelah para peziarah memadati situs makam Rabbi Shimon Bar Yochai yang terkenal, tempat sebagian besar orang Yahudi ultra-Ortodoks menandai hari libur Lag Baomer.

"Bencana Gunung Meron adalah salah satu yang terburuk yang menimpa Negara Israel," kata Benjamin Netanyahu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Araby, Minggu, 2 Mei 2021.

"Yang terjadi di sini sangat memilukan. Ada orang yang tertindih hingga meninggal, termasuk anak-anak. Banyak di antara yang meninggal itu belum teridentifikasi," sambungnya.

Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat untuk Lawan Kezaliman, Mahfud MD: Kita Perlu Partai yang Sehat

Ia juga berharap para korban yang terluka bisa segera sembuh.

"Hati kami tertuju pada keluarga (dari mereka yang meninggal) dan yang terluka, yang kami harapkan cepat sembuh," katanya

Lag BaOmer secara tradisional adalah acara menggembirakan yang menandai berakhirnya wabah mematikan yang menewaskan ribuan siswa di sekolah agama Talmud.

Ziarah tahun ini dilakukan setelah pencabutan pembatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 di Israel, yang telah memvaksinasi penuh lebih dari setengah dari 9.3 juta populasinya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Araby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x