Balas Dendam, Israel Serang Balik Suriah usai Ledakan Rudal Dekat Reaktor Nuklir Rahasia

- 22 April 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi ledakan rudal.*
Ilustrasi ledakan rudal.* /REUTERS/US Department of Defense

PR BEKASI - Militer Israel mengatakan sebuah rudal yang merebak ke permukaan udara Suriah meledak di Israel pada Kamis, 22 April 2021.

Ledakan rudal oleh Suriah ke Israel tersebut terjadi dalam sebuah insiden yang memicu sirine peringatan di daerah dekat reaktor nuklir rahasia Dimona.

Kendati demikian, tak ada laporan langsung yang mengabarkan akan adanya cedera maupun kerusakan di Israel akibat serangan rudal Suriah itu.

Baca Juga: Kapuspen TNI Jelaskan Detik-detik Hilang Kontak Kapal Selam KRI Nanggala-402, Terjadi Saat Peluncuran Torpedo

Akan tetapi, Militer Israel menyampaikan bahwa sebagai tanggapan atas peluncuran rudal tersebut, maka mereka menyerang beberapa baterai rudal di Suriah.

Termasuk juga di dalamnya menembakkan proyektil yang menghantam wilayah Suriah.

Kantor berita negara Suriah mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel, yang menargetkan daerah-daerah di pinggiran kota Damaskus.

Baca Juga: Ulah Jozeph Paul Zhang Berpotensi Picu Aksi Terorisme, Peneliti: Bahaya, Bisa Jadi Alasan Bagi Kelompok Teror

"Pertahanan udara mencegat roket dan menjatuhkan sebagian besar dari mereka," kata badan tersebut dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Akan tetapi, empat tentara terluka dalam serangan yang terjadi dan beberapa kerusakan material juga dilaporkan.

Seorang pembelot militer Suriah mengatakan serangan Israel menargetkan lokasi di dekat kota Dumair, sekitar 40 km timur laut Damaskus.

Baca Juga: Mengaku Diam Saja soal Hilangnya Tokoh Ulama dari Kamus Sejarah Indonesia, Sudjiwo Tedjo: Bukan Tak Tebal Rasa

Lokasi tersebut merupakan daerah milisi yang didukung Iran berada, juga area yang sebelumnya berkali-kali diserang Israel sebelumnya.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, rudal Suriah telah ditembakkan ke pesawat Israel selama serangan sebelumnya dan telah melewati targetnya dan mencapai daerah Dimona.

Menurut juru bicara tersebut, rudal Suriah yang salah adalah SA-5, salah satu dari beberapa yang ditembakkan ke pesawat angkatan udara Israel.

Baca Juga: Mengaku Diam Saja soal Hilangnya Tokoh Ulama dari Kamus Sejarah Indonesia, Sudjiwo Tedjo: Bukan Tak Tebal Rasa

Namun, rudal tersebut tidak menabrak reaktor, dan mendaran sekitar 30 km (19 mil) jauhnya.

Seorang wartawan Reuters sekitar 90 km (56 mil) utara Dimona mendengar suara ledakan beberapa menit sebelum militer membuat cuitan di Twitter, bahwa sirene telah berbunyi di wilayah tersebut.

Media Israel menyatakan selama berminggu-minggu, bahwa pertahanan udara di sekitar reaktor Dimona dan pelabuhan Laut Merah Eilat sedang ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan rudal atau drone jarak jauh oleh pasukan yang didukung Iran, mungkin dari sejauh Yaman.

Baca Juga: 6 Nakes Alami Gejala Mirip Stroke Usai Disuntik, Thailand Tetap Optimis Gunakan Vaksin Sinovac

Ketegangan tinggi antara Israel dan Iran atas program nuklir Teheran dan lonjakan serangan sabotase baru-baru ini, beberapa di antaranya saling menyalahkan satu sama lain.

Pada Kamis pagi, koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi Yaman mencegat serangan pesawat tak berawak oleh gerakan yang berpihak pada Iran di kota Khamis Mushait di selatan Saudi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x