PR BEKASI - Turki pada Jumat, 16 April 2021 meminta Israel untuk menghentikan kebijakan agresifnya terhadap warga Palestina.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa kebijakan semacam itu merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan.
"Hal ini mengkhawatirkan, bahwa kebijakan penindasan dan kekerasan Israel terhadap Palestina meningkat selama Ramadan," ungkap kementerian.
Baca Juga: Selain Salat Tarawih, 5 Amalan Ini Baik Dikerjakan saat Malam Ramadhan
Menurut kementerian, otoritas Israel membatasi kebebasan beribadah warga Palestina dengan mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa selama Ramadan dan mereka terus memperluas pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.
Selain itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Anadolu Agency, Israel juga mendorong serangan dan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah tersebut dengan tidak mengambil tindakan pencegahan apa pun terhadap insiden semacam itu.
Kementerian mengatakan pemerintah Israel berusaha untuk mencegah pemilu warga Palestina di Yerusalem timur dan menahan banyak warga dengan alasan sewenang-wenang untuk mengganggu proses pemilihan di Tepi Barat.
Baca Juga: Kecam Aksi Serangan Udara, Erdogan: Israel adalah Musuh Islam!
"Serangan udara Israel baru-baru ini di Gaza adalah contoh terbaru dari kebijakan agresifnya," kata kementerian.