Network
PR BEKASI – Kelompok pejuang Palestina, Hamas telah meminta seluruh warga Palestina untuk berjaga di Masjid Al-Aqsa dan tinggal di alun-alunnya selama bulan Ramadhan yang diberkati.
Juru Bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanua mengatakan tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dari serangan pasukan Israel yang di bulan Ramadhan kali ini sudah sering terjadi.
Menurutnya, bila pasukan Israel terus melakukan hal tersebut selama bulan Ramadhan maka akan menimbulkan gelombang pemberontakan yang besar dari warga Palestina.
Baca Juga: Jadi Tukang Gigi Ilegal di Hong Kong, 4 PRT asal Indonesia Ini Diringkus Polisi
“Tindakan penyerangan, rasisme, dan vandalisme yang terjadi di Masjid Al-Aqsa ini jika dibiarkan akan akan menghasilkan pemberontakan besar-besaran terhadap penjajah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.
Sebelumnya, pada Jumat, 9 April 2021 beberapa hari sebelum bulan Ramadhan Ratusan jamaah Muslim asal Palestina dilarang masuk ke kawasan Kota Tua Jerusalem untuk mengikuti ibadah salat Jumat
Pihak kepolisian Israel mengatakan tindakan tersebut dilakukan karena jamaah asal Palestina tersebut tidak memiliki izin untuk beribadah di masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada yang Instan, Edho Zell Bagikan Tips Jitu Jadi Konten Kreator Sukses
Kemudian, pada Selasa, 13 April 2021, polisi Israel mematikan pengeras suara masjid saat sekitar 10.000 warga Palestina yang telah divaksinasi penuh melakukan salat pada hari pertama bulan puasa Ramadhan.
