Berkat Sepucuk Surat, Dua Bocah Malang Ini Diselamatkan dari Siksaan Orang Tuanya

- 9 Mei 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. Dua orang anak berhasil diselamatkan dari kekejian orang tuanya berkat sepucuk surat.
Ilustrasi kekerasan pada anak. Dua orang anak berhasil diselamatkan dari kekejian orang tuanya berkat sepucuk surat. /Pixabay

PR BEKASI – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak hanya terjadi kepada suami atau istri, tetapi juga dapat terjadi kepada anak.

Itulah yang terjadi pada dua orang anak yang diketahui berinsial W dan S di Florida, Amerika Serikat (AS).

Berkat sepucuk surat yang diberikan diam-diam oleh seorang manajer restoran, keduanya berhasil diselamatkan dari orang tua yang kejam.

Kejadian tersebut bermula saat sebuah keluarga datang untuk makan di sebuah restoran di daerah Orlando, Florida, AS.

Baca Juga: Gara-gara Konten Pornografi dan Kekerasan Anak, Rusia Berniat Blokir Twitter selama Sebulan

Ketika seorang pegawai restoran, Flavine Carvalho mendatangi meja keluarga tersebut untuk mengambil pesanan mereka, saat itu Ia pertama kali melihat ada memar di lengan dan wajah anak tersebut.

Setelah diamati, ternyata ayah mereka tidak memesankan makanan untuk anaknya. Pegawai restoran pun mulai curiga.

Kemudian sang pegawai mencoba membantu dengan menulis pesan pada anak laki-laki tersebut.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Pakar Beberkan Sejumlah Faktornya

“Apakah kamu butuh bantuan? Oke,” tulisnya.

Kemudian dia menunjukkannya kepada sang anak, dengan cara berdiri dibelakang orang tuanya, agar tidak terlihat.

Pegawai restoran itu juga melihat tanda-tanda lain, diantaranya goresan besar di antara alis anak laki-laki, dan memar lain di bagian mata.

“Dia memiliki goresan besar di antara alisnya. Beberapa menit kemudian, saya melihat memar di sisi matanya. Jadi saya merasa ada yang salah,” tutur Flavine Carvalho dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Yourtango pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Kak Seto: Kendalikan Amarah dengan Cara Cerdas

Setelah mengamati cukup lama, akhirnya Carvalho memastikan bahwa sang anak membutuhkan bantuan. Kemudian Ia segera menelpon polisi.

“Saya sangat prihatin dan saya tidak tahu harus berbuat apa, dapatkah Anda memberi saya beberapa nasihat? Apa yang dapat saya lakukan?” tuturnya ke polisi.

“Anak laki-laki itu mengalami memar dan dia tidak mau makan. Yang lain sedang makan,” lanjur Carvalho melapor ke polisi.

Baca Juga: Sebut Perawat Indonesia Angkuh Usai Kasus Kekerasan di RS Siloam, Ratu Entok Dikabarkan Ditangkap Polisi

Tidak lama, polisi datang dan menangkap orang tua dari bocah tersebut.

Didapati dua orang anak, berinisial W yang berumur 11 tahun, dan K berumur empat tahun. Keduanya langsung dibawa untuk menerima perawatan medis.

Dari hasil wawancara polisi dengan anak laki-laki diketahui bahwa kedua orangtuanya menggunakan tali, hingga sapu kayu untuk menyiksa mereka.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x