“Serangan tersebut meningkatkan jumlah kematian menjadi 87,” menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan, korban tewas termasuk 18 anak-anak dan delapan wanita, sementara 530 orang terluka.
Daerah pemukiman telah menjadi sasaran serangan udara Israel di daerah kantung pantai yang padat penduduk, dan sedikitnya tiga bangunan bertingkat telah diratakan.
Sampai saat ini, tujuh orang Israel telah tewas dalam kekerasan baru-baru ini, enam dalam serangan roket di samping seorang tentara yang tewas ketika sebuah peluru kendali anti-tank menghantam jipnya.
Baca Juga: Joe Biden Percaya Diri akan Bertemu Vladimir Putin, Kremlin: Belum Ada Kesepakatan Itu
Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki sejak pekan lalu ketika pengadilan Israel memerintahkan pengusiran keluarga Palestina dari daerah mayoritas Palestina.
Mahkamah Agung Israel kemudian menunda sidang banding terhadap kasus tersebut yang diajukan oleh warga Palestina.
Warga Palestina yang memprotes solidaritas dengan penduduk di lingkungan itu telah menjadi sasaran pasukan Israel dan kelompok pemukim Yahudi sayap kanan.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.