Ayanna Pressley: Pemerintah Kita Kirim Bantuan Militer Rp54 Triliun ke Israel untuk Hancurkan Palestina

- 14 Mei 2021, 19:33 WIB
Anggota DPR Amerika Serikat, Ayanna Pressley (kedua dari kanan) menyebut bahwa Amerika Serikat mengirimkan bantuan militer Rp54 triliun ke Israel. /Instagram/ayannapressley
Anggota DPR Amerika Serikat, Ayanna Pressley (kedua dari kanan) menyebut bahwa Amerika Serikat mengirimkan bantuan militer Rp54 triliun ke Israel. /Instagram/ayannapressley /

Baca Juga: Tanggapi Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza, Joe Biden: Israel Belum Bereaksi Berlebihan

"Musim panas lalu, ketika pengunjuk rasa Black Lives Matter turun ke jalan untuk menuntut keadilan, kami bertemu dengan kekerasan. Menghadapi gas air mata, peluru karet, dan polisi militer seperti yang dihadapi saudara-saudari Palestina di Yerusalem hari ini," ungkapnya.

"Orang Palestina diberitahu hal yang sama seperti orang kulit hitam di Amerika, yaitu tidak ada bentuk perlawanan yang dapat diterima," sambung Ayanna Pressley.

Kami, tegas Ayanna Pressley, menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan, rasa sakit, trauma, dan teror yang dihadapi Palestina yang bukan hanya akibat dari eskalasi minggu ini.

Tetapi juga, sambungnya, konsekuensi dari pendudukan militer Israel di Palestina selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Gal Gadot Ternyata Pernah Jadi Instruktur Tempur Israel, Tanggapi Konflik Israel-Palestina hingga Tuai Kecaman

"Di Sheikh Jarrah, pemerintah Israel dengan kasar merampas lingkungan dari keluarga Palestina dari rumah yang telah mereka tinggali selama beberapa dekade," kata Ayanna Pressley.

"Kita tidak bisa berdiam diri, kita harus terlibat dan mengikuti pendudukan dan penindasan rakyat Palestina oleh Israel yang terus berlanjut," sambungnya.

Ayanna Pressley menegaskan bahwa Amerika tidak bisa tinggal diam ketika pemerintahannya lah yang justru mengirimkan bantuan militer senilai US$3,8 miliar atau sekitar Rp54,3 triliun ke Israel.

"Pemerintah kita mengirimkan bantuan militer senilai US$3,8 miliar ke Israel yang digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, memenjarakan anak-anak Palestina, dan menggusur keluarga Palestina," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat 14 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @RicardoASnchz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah