Pemerintah India Janjikan Bantuan Kremasi Sebesar Rp974 ribu, Cegah Pelarungan Jenazah Covid-19 ke Sungai

- 16 Mei 2021, 17:55 WIB
Pemerintah India janjikan bantuan kremasi sebesar Rp974 ribu demi mencegah pelarungan jenazah Covid-19 ke sungai.
Pemerintah India janjikan bantuan kremasi sebesar Rp974 ribu demi mencegah pelarungan jenazah Covid-19 ke sungai. /REUTERS/Samuel Rajkumar


PR BEKASI - India menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak beberapa waktu lalu.

Banyaknya pasien membuat sejumlah rumah sakit di India kewalahan, bahkan ketersediaan ambulan juga tidak cukup untuk membawa pasien dan jenazah.

Ada hal lain yang menjadi sorotan publik yakni dokumen salah satu negara bagian India, Uttar Pradesh.

Dalam dokumen itu mengungkapkan bahwa beberapa jenazah korban Covid-19 dilarung ke sungai dan dibiarkan mengapung.

Baca Juga: Klaim Covid-19 Punya Hak untuk Hidup, Mantan Menteri Uttarakhand India Diejek Partai Opisisi

Dilaporkan bahwa hal itu tidak terjadi di satu sungai saja, tetapi di berbagai sungai.

Termasuk sungai yang dianggap suci dan terkenal di India yakni sungai Gangga.

Sungai Gangga tersebut sebelumnya dikabarkan jadi lokasi pelarungan jenazah, hanyalah salah satunya.

Namun, dari mana saja jenazah itu berasal dan berapa jumlah pastinya masih diselidiki.

Baca Juga: Wisatawan Pantai Batukaras Membludak seperti di India, Pemkab Pangandaran Terpaksa Tutup Sementara

"Jenazah-jenazah tersebut sekarang sudah kami angkat dari berbagai titik sungai," kata pemerintah Bagian Uttar Pradesh, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 16 Mei 2021.

Selanjutnya, pemerintah menyakini bahwa ada berbagai faktor yang menyebabkan jenazah korban dilarung ke sungai.

Pihaknya meyakini beberapa di antaranya adalah karena menumpuknya jenazah yang harus dibakar, keterbatasan kayu, kemiskinan, perbedaan keyakinan, serta ketakutan akan Covid-19 di wilayah-wilayah pedesaan.

Sehingga, untuk mencegah jenazah-jenazah korban Covid-19 berakhir di sungai lagi, Pemerintah Uttar Pradesh meminta kepala-kepala desa untuk memastikan semua jenazah yang ada dibakar atau dikremasi.

Baca Juga: Dokter India Peringatkan Kotoran Sapi Tak Bisa Dijadikan Obat Covid-19

Selain itu, pemerintah juga menjanjikan dana bantuan senilai 5000 Rupee (Rp974 ribu) kepada masing-masing keluarga untuk biaya kremasi atau pemakaman.

Sementara itu, pejabat senior negara bagian Uttar Pradesh, Kumar Singh, membenarkan isi dokumen tersebut.

Namun menurutnya, tidak semua jenazah yang diangkat dari sungai sudah terkonfirmasi sebagai korban Covid-19.

Salah satu contohnya, lanjut Singh, adalah jenazah yang ditemukan di distrik Ghazipur, Uttar Pradesh.

Baca Juga: Ahli Numerologi India Ajak Masyarakat Gunakan Ejaan 'Covviyd-19' untuk Musnahkan Covid-19 dari Muka Bumi

Ia mengaku ada 4-5 jenazah yang diangkat dari sungai di sana. Menurutnya, kondisi mereka ketika ditemukan, sudah terlalu rusak untuk diperiksa apakah korban Covid-19 atau bukan.

"Dengan kondisi seperti itu, saya tidak yakin apakah akan bisa ditemukan mereka penderita Covid-19 atau tidak," kata Singh.

Juru bicara Pemerintah Uttar Pradesh, Navneet Sehgal, juga mengkonfirmasi isi dokumen.

Ia menyebut pemerintahannya sudah memerintahkan kepolisian-kepolisian di Uttar Pradesh untuk aktif menyusuri sungai dan mengangkat jenazah-jenazah yang mengapung.

Baca Juga: Warga di India Percaya Mandi Kotoran Sapi Ampuh Tingkatkan Imun dari Covid-19

Namun, Sehgal membantah keterangan sebelumnya soal aparat Uttar Pradesh menemukan ribuan jenazah Covid-19 di Sungai Gangga.

untuk diketahui bahwa per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 24.6 juta kasus dan 270 ribu korban jiwa akibat Covid-19.

Per harinya, angka kasus di sana bisa bertambah sekira 300 ribu hingga 400 ribu orang. Sementara itu, angka kematian sekira 4000 orang per hari.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah