IFJ Minta DK PBB agar Israel Hentikan Serangan kepada Jurnalis Internasional di Jalur Gaza

- 18 Mei 2021, 09:11 WIB
Serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Sabtu, 15 Mei 2021 pagi telah menghancurkan sebuah gedung yang menjadi markas berbagai media internasional, salah satunya Al Jazeera.
Serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Sabtu, 15 Mei 2021 pagi telah menghancurkan sebuah gedung yang menjadi markas berbagai media internasional, salah satunya Al Jazeera. /REUTERS/Mohammed Salem/REUTERS

PR BEKASI - Saat ini sudah memasuki hari ke-9 agresi militer Israel ke jalur Gaza masih berlanjut.

Pesawat tempur Israel sudah memasuki wilayah Katibat Al Khadra yang berada di pusat kota Gaza.

Selain itu, telah diberitakan sebelumnya beberapa kantor media ikut menjadi korban serangan udara Israel.

Terkait hal itu, Federasi Jurnalis Internasional meminta Dewan Keamanan PBB yang bertemu hari ini untuk membahas eskalasi dan perkembangan terkini di wilayah Palestina.

Baca Juga: Israel Buat Banyak Cuitan Emoji Roket, Warganet: Kekanak-Kanakan

FJI meminta untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan penargetan jurnalis yang disengaja di Gaza.

IFJ mengutuk keras atas pengeboman yang lakukan oleh Israel terhadap gedung yang menampung media luar negeri termasuk The Associated Press dan Al Jazeera, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Palestine News Network, Selasa, 18 Mei 2021.

Lebih dari 30 jurnalis telah diserang dan ditahan, kemudian layanan internet juga telah di blokir.

Setelah serangan tersebut, IFJ kemudian menulis kepada otoritas Israel dan kepada Sekretaris Jenderal PBB dan semua anggota Dewan Keamanan agar diakhirinya penargetan kepada media dan jurnalis.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Palestine News Networks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x