PR BEKASI – Konflik antara Israel-Palestina masih belum menunjukan tanda-tanda mereda.
Serangan udara dari Israel ke Palestina masih menjadi pemandangan umum selama sepekan ini.
Ratusan nyawa di Palestina pun hilang direnggut roket-roket yang diluncurkan tentara Israel.
Baca Juga: Dituduh Bela Israel, Haikal Hassan: Ada Dua yang Bela Israel, Satu Orang Gila dan Kedua Sudah Murtad
Di tengah aksi kekerasan yang terjadi di Palestina, media sosial dihebohkan dengan video aksi seorang rapper cilik.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram bernama musisi tanah air Willy Winarko (@willywinarko) pada Senin, 17 Mei 2021
Dalam video itu, rapper cilik asal Gaza, Palestina yang bersama Abdel Rahman al-Shantti menyuarakan keluh kesah dan derita tanah airnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Anjing Zionis Israel Dilatih untuk Terkam Orang saat Salat, Ini Faktanya
Rapper cilik yang memakai nama panggung MC Abdul terlihat ngerap di tengah sisa-sia bangunan yang diduga hancur akibat serangan udara Israel.
MC Abdul menuturkan bagaimana tanah airnya dijajah selama puluhan tahun oleh Israel.
Hidup derita dalam penjajahan di tanah airnya sendiri.
Baca Juga: Menyesal Telah Berbuat Jahat ke Warga Palestina, Eks Tentara Israel: Saya Merasa seperti Seorang Teroris
Ia juga menyinggung nasib adik perempuannya yang kena diskriminasi lantaran asalnya.
Kendati tanah airnya dijajah tapi ia menegaskan pikirannya tidak akan pernah terjajah.
Berikut lirik rap dari MC Abdul dalam terjemahan Bahasa Indonesia, yang menceritakan penderitaan rakyat Palestina:
Baca Juga: Bingung Indonesia Selalu Dukung Palestina? Ternyata Presiden Pertama Kita Segalak Ini ke Israel
Palestina dijajah selama berpuluh-puluh tahun. Namun ini rumah kami selama berabad-abad.
Tanah ini dari generasi ke generasi telah menjadi kenangan semua keluargaku
Tanah yang kami rawat hingga menjadi simbol dari kedamaian
Pohon zaitun menjamin rakyatku dapat makan. Hidup dengan keterbatasan ditindas dalam penjajahan.
Ingin melihat penderitaan? lihat wajah-wajah orang di sini. Bayangkan diusir dari rumahmu sendiri.
Baca Juga: Tidak Hanya Tembaki Warga Palestina di Gaza, Israel Baru Saja Serang Lebanon dengan Roket
Kami berdoa saat mereka menghancurkan rumah kami. Tak mudah menjadikan ini jadi kata-kata
Melihat adik perempuanku, apakah ini yang pantas ia dapatkan? Tumbuh dewasa dimana ia terdiskriminasi karena tempat asalnya
Mereka mau menjajah tanah airku tapi tidak bisa menjajah pikiranku. Ku tahu diri dan ku tulis kehidupanku
Karena misiku untuk membuat orang mendengarkan. Ini untuk daerah sheikh jarrah semoga bisa membantu.***