Sementara itu, dikutip dari Times of Israel, Ketua Parlemen Yordania, Abdul Monem Odat, mengumumkan langkah itu secara langsung di televisi setelah sesi parlemen.
Selama sesi enam jam, pengusiran duta besar Israel untuk Yordania adalah di antara rekomendasi yang diajukan parlemen, kata Odat.
"Kami telah mengirim memorandum kepada pemerintah untuk itu dan sekarang dengan perdana menteri," katanya.
Perdana Menteri Bishr Khasawneh, yang hadir di parlemen, mengatakan pemerintah akan memeriksa semua opsi "dan akan menghadapi tantangan."
Anggota Parlemen Independen Khalil Attiyeh mengatakan kepada AFP bahwa 130 wakil parlemen telah menandatangani memorandum tersebut.
Baca Juga: Ali Muhammad Khan Menduga Netanyahu Menggempur Palestina untuk Menutupi Kasus Korupsinya
Raja Yordania Abdullah II menggemakan retorika yang sama dengan mengatakan Tindakan provokatif Israel terhadap Palestina menyebabkan eskalasi saat ini dan menambah lebih banyak ketegangan di wilayah tersebut.
Yordania, yang terikat oleh perjanjian damai dengan Israel yang disepakati pada tahun 1994, telah menyaksikan protes di dalam negeri untuk solidaritas dengan Palestina.***