PR BEKASI - Kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, Hamas akhirnya bersedia menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan militer Israel. Namun mereka memberikan dua syarat yang harus dipenuhi.
"Kami memberi tahu semua pihak bahwa kami akan menerima gencatan senjata bersama dengan Israel dengan dua syarat," kata Kepala Dewan Hubungan Internasional Hamas, dr. Basem Naim.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC News, Kamis, 20 Mei 2021, berikut adalah dua syarat yang diajukan Hamas kepada militer Israel.
"Pertama, pasukan Israel harus menghentikan serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsa dan menghormati situs tersebut.”
“Kedua, Israel harus menghentikan evakuasi (pengusiran) paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. Kondisi ini sesuai dengan hukum internasional, bukan hanya syarat yang diharapkan oleh otoritas Hamas."
Sayangnya, walaupun Hamas telah memberikan dua syarat yang terbilang ringan, Israel tetap tidak tertarik untuk menyetujuinya dan akan tetap menggempur warga Palestina di Gaza.
"Kami akan berhenti saat waktunya tepat dan kami tidak akan memberi Hamas kemenangan yang diinginkannya," kata seorang pejabat Israel.
"Hamas harus kalah sebagai hasil akhir dari (pertempuran) ini," sambungnya.