Akhirnya Setujui Gencatan Senjata dengan Israel, Berikut 2 Syarat yang Diajukan Hamas

- 20 Mei 2021, 17:33 WIB
Hamas, organisasi Islam Palestina dengan sayap militer Izz ad-Din al-Qassam. /Reuters
Hamas, organisasi Islam Palestina dengan sayap militer Izz ad-Din al-Qassam. /Reuters /

Baca Juga: Tertawa Masih Ada yang Sebut Hamas Ciptaan Israel, Arief Munandar: Berarti Soekarno Agen Jepang?

Persyaratan yang diberikan Hamas tersebut berarti berakhir di jalan buntu, padahal agresi militer Israel di Tanah Palestina telah memasuki hari yang ke-10.

Hingga saat ini, serangan udara Israel secara besar-besaran telah menewaskan total 213 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak dalam sepekan terakhir. Lebih dari 1.400 orang terluka di Gaza sejak 10 Mei 2021.

Sebagai informasi, Hamas yang memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan legislatif Palestina 2006, mengambil kendali Jalur Gaza pada 2007 setelah memerangi saingannya dari pasukan Palestina.

Sebelumnya kelompok militan ini mengaku serangan roketnya ke Israel merupakan tanggapan atas bentrokan baru-baru ini, antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di Kota Tua Yerusalem di luar kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Petinggi Hamas Disebut Bergelimang Harta Rp36 Triliun dari Perang Gaza, Lili Nur Aulia: Itu Fitnah Israel!

Situs itu merupakan salah satu tempat paling suci dalam Islam. Sementara bentrokan pecah di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi penggusuran puluhan warga Palestina.

Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau terusir dari rumah mereka sejak perang pembentukan Israel pada 1948.

Beberapa pengungsi Palestina kembali membangun kehidupannya di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, tepat di luar Kota Tua.

Wilayah itu berada di bawah pemerintah Yordania pada 1950-an. Namun pada 1967, Israel merebut kota itu dari Yordania, bersama dengan Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah