PR BEKASI - Skandal wawancara jurnalis BBC, Martin Bashir dengan Putri Diana telah membuat kecewa banyak pihak, termasuk dari pihak keluarga kerajaan Inggris.
Setelah melalui penyelidikan, dilaporkan bahwa Martin Bashir telah melakukan kecurangan dan BBC perusahaan yang menaunginya terbukti menutupi perilaku curang sang jurnalis.
Sehubungan dengan skandal wawancara Putri Diana dan Martin Bashir di tahun 1995 tersebut, BBC menyatakan akan meninjau kembali tata kelola dan praktik editorialnya.
Dewan BBC akan meluncurkan tinjauan efektivitas 'kebijakan editorial dan tata kelola' penyiaran.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa BBC mengakui mereka telah menutupi perilaku curang yang dilakukan jurnalis mereka, Martin Bashir pada saat tersebut.
Dewan BBC juga mengatakan bahwa mereka berharap ke depannya kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
"Kami menerima temuan Lord Dyson (penyelidik) secara penuh dan mengulangi permintaan maaf yang kami berikan kepada semua orang yang terpengaruh oleh kegagalan yang sudah diidentifikasi," tutur dewan BBC, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Selasa, 25 Mei 2021.
"Kami menyadari dampak peristiwa yang digambarkannya berdampak pada begitu banyak orang, tidak terkecuali mereka yang hidupnya secara pribadi terpengaruh oleh apa yang terjadi," sambung Dewan BBC.