Kedubes China Minta AS Tidak Mempolitisasi Asal-Usul Covid-19 karena Dinilai Akan Menghambat Penyelidikan

- 27 Mei 2021, 14:18 WIB
Kedubes China di AS meminta negara tersebut untuk tidak mempolitisasi asal-usul Covid-19 yang menurut mereka hanya akan menghambat penyelidikan.
Kedubes China di AS meminta negara tersebut untuk tidak mempolitisasi asal-usul Covid-19 yang menurut mereka hanya akan menghambat penyelidikan. /Yuri Gripas/REUTERS

“China mendukung studi komprehensif dari semua kasus awal Covid-19 yang ditemukan di seluruh dunia dan penyelidikan menyeluruh ke beberapa pangkalan rahasia dan laboratorium biologis di seluruh dunia", katanya.

Sementara itu, Jamie Metzl, rekan senior di wadah pemikir Dewan Atlantik, yang telah berkampanye untuk penyelidikan independen baru mengatakan pernyataan tersebut dikeluarkan China untuk menyudahi tuduhan terhadap mereka.

Baca Juga: Riuh Pengobatan Covid-19 di India, Obat Kontroversial dari Guru Yoga Dikecam Dokter

“Sangat jelas mereka mencoba menginternasionalkan jalan keluar dari kemacetan yang mereka hadapi,” katanya.

Sebuah studi gabungan yang dilakukan pemerintah China dan WHO yang diterbitkan pada bulan Maret lalu mengatakan bahwa sangat tidak mungkin Covid-19 bocor dari laboratorium.

Mereka menambahkan bahwa kemungkinan besar menyebar dari kelelawar ke manusia melalui spesies perantara yang belum teridentifikasi.

Baca Juga: Paham Betul Kekecewaan 75 Pegawai KPK, Nurul Ghufron: Mohon Maaf, Kami Tidak Bisa Berbuat Banyak

China juga terus menunjukkan kemungkinan bahwa Covid-19 berasal dari negara lain dan masuk melalui makanan beku yang terinfeksi atau melalui jaringan perdagangan satwa liar China tenggara.

Sementara itu, surat kabar milik Partai Komunis China yang berkuasa pada Rabu, 26 Mei 2021 malam mengatakan AS harus mengizinkan penyelidik masuk ke fasilitasnya sendiri bila teori kebocoran laboratorim akan diselidiki lebih lanjut.

Pernyataan China tersebut menurut Jamie Metzl merupakan sebuah penghinaan bagi para pasien yang telah meninggal karena Covid-19.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah