Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Suci di Tengah Pandemi Covid-19, Satu Kampung Terpaksa Diisolasi

- 27 Mei 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi warga India menjalani isolasi usai menghadiri pemakaman kuda suci.*
Ilustrasi warga India menjalani isolasi usai menghadiri pemakaman kuda suci.* /REUTERS/Francis Mascarenhas

PR BEKASI - Pihak berwenang India telah mengisolasi sebuah dusun di India Selatan setelah ratusan orang mengabaikan aturan lockdown di sana untuk menghadiri pemakaman kuda suci.

Kuda tersebut dianggap suci oleh tradisi di dusun tersebut sehingga pemakaman kuda suci itu dipadati warga kata seorang pejabat pemerintah, Selasa, 25 Mei 2021.

Tindakan isolasi diberlakukan setelah sekitar 400 orang di sebuah dusun di dekat ota Gokak di negara bagian Karnataka berkumpul di sebuah Kuil Hindu setempat untuk pemakaman kuda pada hari Minggu, 23 Mei 2021 kata pejabat administrasi Gokak Prakash Holeppagol.

Baca Juga: Riuh Pengobatan Covid-19 di India, Obat Kontroversial dari Guru Yoga Dikecam Dokter

Rekaman dari mitra Reuters, ANI, menunjukkan orang-orang berjalan berbondong-bondong ke pemakaman, banyak yang datang tanpa menggunakan masker.

Selain itu tampak warga di sana melanggar aturan jaga jarak  dan tentunya aturan lockdown yang sedang berlangsung di seluruh negara kawasan India.

Masker masih wajib digunakan di sebagian besar wilayah India, yang sedang memerangi gelombang besar infeksi Covid-19.

Baca Juga: Guru Yoga Tuai Dikritik Para Dokter di India, Nekat Bagikan Obat yang Diyakini Bisa Sembuhkan Covid-19

"Orang-orang percaya hewan itu adalah kuda Tuhan, itu telah ada di kuil selama sekitar 23 tahun," kata Holeppagol seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 27 Mei 2021.

Holeppagol mengatakan bahwa pihaknya serta polisi setempat langsung datang ke tempat tersebut.

"Kami bergegas ke tempat itu begitu kami mengetahui tentang pertemuan itu. Kami meminta bantuan dari polisi untuk segera menutup tempat itu," kata Holeppagol.

Baca Juga: Positif Covid-19, Wakil Duta Besar RI untuk India Meninggal Dunia

Ia pun menambahkan tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan dusun Maradimath setidaknya selama 14 hari ke depan.

Pihak berwenang telah melakukan tes antigen cepat untuk Covid-19 pada 25 orang dengan gejala mirip flu di dusun sejauh ini, yang semuanya memiliki hasil negatif, katanya.

Lebih banyak tes direncanakan akan dilakukan di dusun yang berpenduduk sekitar 2.000 jiwa, katanya.

Baca Juga: India Surati Perusahaan Media Sosial, Minta Hapus Semua Referensi ‘Varian India’ dari Covid-19

Polisi juga menyelidiki insiden tersebut setelah pengaduan dibuat terhadap "pemuja dan penduduk desa" di Maradimath karena diduga berisiko menjadi tempat penyebaran Covid-19.

Hal tersebut diduga telah melanggar undang-undang epidemi dan manajemen bencana, laporan informasi pertama (FIR) yang dilihat oleh Reuters.

Keluhan tersebut dibuat oleh pejabat pemerintah daerah MS Teli, tetapi tidak menyebutkan nama penduduk desa secara khusus, menurut FIR.

Baca Juga: Dipercaya Dapat Turunkan Suhu dalam Mobil, Dokter di India Lapisi Mobilnya dengan Kotoran Sapi

Teli tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, sementara seorang pejabat tinggi polisi distrik tidak membalas panggilan dan pesan teks Reuters yang meminta komentar.

Holeppagol mengatakan kuda itu kemungkinan mati karena sebab alami.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x