PR BEKASI - Kementerian Teknologi Informasi (TI) India telah menyurati semua perusahaan media sosial meminta mereka untuk menghapus konten apapun yang mengacu pada "varian India" dari virus corona atau Covid-19, menurut surat yang dikeluarkan pada hari Jumat, 21 Mei 2021 yang dilihat oleh Reuters.
Seperti diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa, 11 Mei 2021 bahwa varian Covid-19 B.1.617, yang pertama kali diidentifikasi di India tahun lalu, diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian global.
Pemerintah India sehari kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan laporan media yang menggunakan istilah "Varian India" tidak berdasar, mengatakan WHO telah mengklasifikasikan varian tersebut hanya sebagai B.1.617.
Baca Juga: Seorang Petugas Kebun Binatang India Dianiaya Harimau hingga Tewas Saat Bersihkan Kolam
Dalam sebuah surat kepada perusahaan media sosial pada hari Jumat, kementerian TI meminta perusahaan untuk "menghapus semua konten" yang menamai atau menyiratkan "varian India" dari virus corona.
"Ini sepenuhnya salah. Tidak ada varian Covid-19 yang dikutip secara ilmiah oleh WHO,” tulis isi surat yang bukan untuk konsumsi public seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Senin, 24 Mei 2021.
“WHO belum mengaitkan istilah 'Varian India' dengan varian B.1.617 dari virus korona di salah satu negara," katanya, menyambungkan.
Sumber senior pemerintah India mengatakan kepada Reuters bahwa pemberitahuan itu dikeluarkan untuk mengirim pesan "keras dan jelas" bahwa penyebutan "varian India" seperti itu menyebarkan miskomunikasi dan merusak citra negara.
Baca Juga: Dipercaya Dapat Turunkan Suhu dalam Mobil, Dokter di India Lapisi Mobilnya dengan Kotoran Sapi