"Warga harus memikirkan biaya kegiatan ekstrakurikuler, makanan, liburan, dan sebagainya," kata Li Yifei, sosiolog dari NYU Shanghai.
Baca Juga: Benarkah China Donasikan RP213 Triliun untuk Bantu Palestina? Simak Faktanya
"Biaya hidup secara cepat akan naik (begitu ada anak). Menaikkan batas kelahiran anak tidak akan mengubah hal tersebut," ujar Li Yifei, melanjutkan.
Sebagai catatan, China memiliki populasi sebesar 1.39 miliar jiwa per 2020 lalu.
Angka kelahiran rata-rata ternyata menunjukkan bahwa 1.3 anak per satu perempuan di China.
Padahal, pada tahun 2016 silam, kebijakan mengenai maksimal jumlah anak atau keluarga berencana juga telah dilonggarkan.***