Kemenkes Malaysia Laporkan Lebih dari 80.000 Anak Positif Covid-19, Lockdown Diterapkan Mulai Besok

- 31 Mei 2021, 21:21 WIB
Ilustrasi. Kemenkes Malaysia menyebutkan bahwa lebih dari 80.000 anak positif Covid-19. Sehingga, mulai 1 Juni 2021 lockdown diterapkan kembali.
Ilustrasi. Kemenkes Malaysia menyebutkan bahwa lebih dari 80.000 anak positif Covid-19. Sehingga, mulai 1 Juni 2021 lockdown diterapkan kembali. /PIXABAY/ANDRÉ SANTANA ANDRE MS DARI PIXABAY

 


PR BEKASI - Malaysia saat ini tengah menjadi perhatian warga di seluruh dunia.

Pasalnya mulai Selasa, 1 Juni 2021 besok Malaysia akan kembali lockdown.

Seperti diketahui bahwa, Malaysia tengah menghada lonjakan kasus positif Covid-19.

Sementara itu, pemerintah Malaysia menegaskan kembali bahwa Covid-19 juga bisa menyerang anak-anak.

Baca Juga: Malaysia Terapkan Lockdown Total Mulai 1 Juni, Semua Mal Dilarang Buka

Menurut data terbaru mereka, total ada 82.341 anak-anak Malaysia yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba memberikan rinciannya yakni, sebanyak 19.851 merupakan anak-anak di bawah usia empat tahun.

Setelah itu, ada sebanyak 8.237 merupakan anak dari kelompok usia 5-6 tahun.

Selanjutnya, 26.851 dari kelompok usia 7-12 tahun dan sisanya, 27.402, dari kelompok usia 13-17 tahun.

Baca Juga: Perparah Infeksi Covid-19 di Malaysia, Ahli: Pandemi Ini Waktu yang Tepat untuk Anda Berhenti Merokok!

"Namun, tidak ada satupun dari mereka yang dirawat di ICU," kata Baba, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 31 Mei 2021.

Menanggapi jumlah tersebut, Baba meminta orang tua atau wali untuk lebih memerhatikan keselamatan anak-anak mereka.

Hal itu, lanjutnya, dapat dilakukan salah satunya yakni dengan menghindari tempat padat penduduk.

Lantaran tempat seperti demikian bisa berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Army di Malaysia Cuci hingga Beri Bingkai Kemasan Bekas BTS Meal

Tak habya itu, Baba juga mengakui bahwa tidak ada aturan yang bakal menghukum orang tua jika membawa anaknya ke tempat keramaian di tengah pandemi Covid-19.

Namun, Baba menuturkan bahwa ada investigasi yang bisa dilakukan jika dirasa dibutuhkan.

Hingga saat ini pihak pemerintah Malaysia melaporkan ada 6.824 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir, jumlah tersebut menambah angka total kasus menjadi 572.357.

Sementara itu, angka kematian bertambah 67 menjadi 2.796 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Alami Lonjakan Drastis, Pemerintah Malaysia Jamin Layanan Kesehatan Terpenuhi

Baru-baru ini, pertumbuhan jumlah kasus Covid-19 di Malaysia tergolong tinggi dengan jumlah kasus terbanyak dicatatkan pada Sabtu pekan lalu ada sekira 9000 kasus per hari.

Hal tersebut membuat pemerintah Malaysia untuk menerapkan lockdown selama dua pekan yang akan dimulai pada Selasa, 1 Juni 2021 besok.

Selama lockdown berlangsung, berbagai pembatasan sosial ketat diterapkan Malaysia. Misalnya, satu mobil hanya boleh membawa maksimal 2 orang.

Selain itu, semua mal wajib tutup. Sektor-sektor bisnis yang boleh beroperasi juga dibatasi menjadi 12 saja yang dianggap esensial seperti makanan, minuman, alat kesehatan, serta tekstil.

Pemerintah Malaysia berharap dengan kebijakan tersebut dapat mencegah potensi penyebaran Covid-19 yang lebih kuas.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah