Siap Hadapi 'Hari Kiamat', Korea Selatan Siapkan 100.000 Benih dalam 'Bahtera Nuh' Kedua di Dunia

- 3 Juni 2021, 20:48 WIB
Korea Selatan siap hadapi hari kiamat, 100.000 benih disiapkan di bahtera nuh  dan sekira 5.000 spesies tanaman liar di terowongan.
Korea Selatan siap hadapi hari kiamat, 100.000 benih disiapkan di bahtera nuh dan sekira 5.000 spesies tanaman liar di terowongan. /Phys

"Fasilitas itu menyimpan benih untuk mencegah kepunahan, jadi skenario terbaiknya adalah benih itu tidak perlu dikeluarkan hingga saatnya tiba," ujar Lee.

Baca Juga: Korea Utara Mundur di Olimpiade 2021, Pupus Harapan Korea Selatan untuk Kembali Bicarakan Perdamaian

Terlepas dari perannya untuk menanggapi “hari kiamat”, fasilitas itu ternyata sudah mulai dibangun sejak 1950 saat sejumlah wilayah Korea Selatan masih ditempati oleh Korea Utara.

Menurut Lee, fasilitas itu dibangun di tempat paling aman di Korea Selatan. Bangunan itu juga dirancang untuk menahan gempa berkekuatan hingga 6.9 SR dan juga bom atom.

"Secara geografis sangat aman. Dan kami juga membangun terowongan bawah tanah sedalam 46 meter di fasilitas itu untuk memastikannya aman dari perang dan ancaman nuklir," ujar Lee.

Sebagai informasi, gudang benih terbesar dan paling terkenal di dunia saat ini lokasinya terkubur jauh di dalam bekas tambang batu bara di Svalbard, kepulauan Norwegia Arktik.

Letaknya terpencil sekitar 1.300 kilometer (sekitar 800 mil) dari Kutub Utara.

Global Seed Vault dijuluki "Bahtera Nuh" tanaman pangan pertama di dunia dan berfokus pada bidang pertanian dan tanaman, menyimpan lebih dari satu juta sampel benih dari hampir setiap negara di planet ini.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah