Ramai Fenomena UFO, Pemerintah AS Laporkan Tak Ada Bukti

- 4 Juni 2021, 15:20 WIB
Pemerintah AS melaporkan bahwa tidak ada bukti terkait adanya fenomena UFO yang diamati oleh penerbangan Angkatan Laut.
Pemerintah AS melaporkan bahwa tidak ada bukti terkait adanya fenomena UFO yang diamati oleh penerbangan Angkatan Laut. /Tangkap Layar YouTube/To The Stars Academy of Arts and Science

Baca Juga: Video Benda Misterius Terjatuh di Perairan Situbondo Viral di Media Sosial, Apakah UFO?

Sedangkan untuk para penggemar UFO, mereka mengantisipasi pengungkapan tentang penampakan yang tidak dapat dijelaskan tersebut.

Banyak yang percaya bahwa pemerintah telah berusaha untuk mendiskreditkan atau menutupi selama beberapa dekade.

"Apa yang benar, dan saya benar-benar serius di sini, bahwa ada rekaman benda-benda di langit yang kita tidak tahu persis apa itu," kata mantan presiden Barack Obama kepada The Late Late Show, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui South China Morning Post, Jumat, 4 Juni 2021.

Pejabat senior AS mengatakan bahwa ambiguitas laporan itu berarti pemerintah tidak dapat secara definitif mengesampingkan teori tersebut, bahwa fenomena tak dikenal itu mungkin bersifat makhluk luar angkasa.

Baca Juga: NASA Klaim SpaceX Nyaris Dihancurkan oleh UFO Sebelum Sampai ke Stasiun Ruang Angkasa

Kemudian, pemerintah membentuk Satgas Unidentified Aerial Phenomena (UAP) dengan menyusul serentetan pengamatan oleh pilot militer terhadap objek udara tak dikenal.

Diketahui, hal itu menunjukkan bahwa kecepatan eksotis dan kemampuan manuver yang tampaknya menentang batas teknologi dan hukum fisika.

"UAP dipimpin oleh Angkatan Laut AS, gugus tugas itu dibentuk pada tahun lalu untuk meningkatkan pemahamannya, mendapatkan wawasan, sifat dan asal-usul serangan UAP ke dalam rentang pelatihan dan wilayah udara yang kami tentukan,” kata juru bicara Pentagon Sue Gough kepada Reuters.

Dia mengatakan insiden seperti itu menjadi perhatian karena implikasi keselamatan dan keamanan nasional.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x