Polisi Israel Pukul dan Lempar Gas Air Mata, 23 Peserta Lomba Lari Palestina di Yerusalem Alami Luka

- 7 Juni 2021, 20:15 WIB
Polisi Israel memukul dan melempar gas air mata akibatkan 23 peserta lomba lari Palestina di Yerusalem mengalami luka.
Polisi Israel memukul dan melempar gas air mata akibatkan 23 peserta lomba lari Palestina di Yerusalem mengalami luka. /Kolase Twitter/@JalalAK_jojo/@m7mdkurd

 

PR BEKASI - Pasukan polisi Israel memukul dan melempar gas air mata kepada para peserta lomba lari Palestina di Yerusalem Timur.

Sedikitnya 23 orang dilaporkan menderita luka-luka setelah tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan polisi Israel.

Lomba tersebut diadakan dalam rangka solidaritas dengan sejumlah warga Palestina yang mengalami pengusiran paksa dari rumah mereka di daerah tersebut.

Semua orang yang ikut serta dalam lomba tersebut mengenakan kaos putih bertuliskan nomor 7850.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Lengser, Tuduh Koalisi Naftali Bennett Wujud Kecurangan Pemilu Israel

Menurut para aktivis kaos bertuliskan nomor 7850 adalah jumlah dari warga Palestina yang berada di bawah ancaman pemindahan paksa di Yerusalem.

Jalal Abu Khater selaku peserta lomba tersebut memposting gambar di akun Twitternya tentang cedera yang dideritanya pada kejadian hari itu.

"Mereka memukuli saya dengan keras di kaki saya, kaki saya segalanya untuk saya," kata Khater, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Middle East Eye, Senin, 7 Juni 2021.

Foto-foto yang diunggah Khater menunjukkan bekas merah besar di kakinya, dia juga mengatakan bahwa itu sangat menyakitkan sehingga dia berjuang untuk berjalan beberapa jam setelah serangan tersebut.

Baca Juga: Para Rabi di Israel Rilis Surat Terbuka, Tolak Naftali Bennett Jadi Perdana Menteri

Diketahui bahwa serangan dilakukan oleh polisi Israel yang melakukan penggerebekan kepada para peserta lomba yang berada di dekat garis finish.

Penyerangan itu dilakukan ketika para peserta lomba yang sedang menyanyikan lagu, minum air, dan mengistirahatkan kaki mereka setelah balapan.

Saksi mata mengatakan bahwa pasukan polisi Israel menggunakan bom suara, gas air mata, dan peluru baja berlapis karet untuk melawan kerumunan.

Banyak orang di tempat kejadian membagikan rekaman serangan itu secara daring.

Baca Juga: ICRC Tawarkan Mediasi Pertukaran Antara Tahanan Israel dan Hamas

Mohammed El-Kurd selaku aktivis Palestina terkemuka dari Sheikh Jarrah, mengunggah sebuah video yang menunjukkan bahwa warga Palestina melarikan diri dari serangan gas air mata.

Pasukan polisi Israel telah lama dituduh sengaja melumpuhkan warga Palestina, dan terlibat dalam kampanye tembak.

Selain itu, pasukan polisi Israel juga menembak kaki pengunjuk rasa Palestina selama gerakan Great March of Return Gaza pada 2018.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x