PR BEKASI - Polemik perpolitikan di Israel semakin disoroti sejumlah pihak hingga saat ini.
Seperti diketahui bahwa Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu terancam akan gantikan oleh koalisi Naftali Bennet dan Yair Lapid.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu tidak bisa menerima kondisi tersebut.
Menurut Benjamin Netanyahu, upaya mengganti dirinya dengan Naftali Bennet adalah wujud kecurangan pemilu dalam sejarah demokrasi di Israel.
Baca Juga: Terancam Dipenjara, Kekuasaan PM Israel Benjamin Netanyahu Kini di 'Ujung Tanduk'
"Kita sedang menyaksikan salah satu kecurangan pemilu terbesar dalam sejarah Israel," kata Benjamin Netanyahu dalam pertemuan partainya, Likud, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 6 Juni 2021.
"Menurut saya, bahkan dalam sejarah demokrasi di manapun," kata Benjamin Netanyahu, menambahkan.
Menurut Benjamin Netanyahu, unsur kecurangan bisa dilihat pada janji yang disampaikan eh Naftali Bennet.