Benjamin Netanyahu Terancam Lengser, Tuduh Koalisi Naftali Bennett Wujud Kecurangan Pemilu Israel

- 7 Juni 2021, 13:59 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tuduh koalisi Naftali Bennett sebagai wujud kecurangan politik Israel, seiring terancam lengser.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tuduh koalisi Naftali Bennett sebagai wujud kecurangan politik Israel, seiring terancam lengser. /Miriam Alster/Pool via REUTERS and REUTERS/Ammar Awad

Menanggapi pernyataan Netanyahu, Naftali Bennett yang berasal dari partai ekstrim kanan Yamina itu menyebutnya sebagai satu kebohongan lagi.

Baca Juga: Prancis Sebut Israel Rasis usai Usir Paksa Warga Palestina di Sheikh Jarrah, Benjamin Netanyahu: Kurang Ajar

"Biarkanlah negeri ini untuk maju. Jangan rusak jasa-jasa kamu selama ini. Kami, seluruh warga Israel, ingin mengingat seluruh jasa kamu," kata Naftali Bennett.

Diberitakan sebelumnya, partai koalisi oposisi pada Rabu malam mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk membentuk pemerintahan baru, manuver politik yang akan menggeser perdana menteri terlama Israel, Benjamin Netanyahu.

Hal itu merupakan tindak lanjut tugas dari Presiden Israel, Reuven Rivlin untuk membentuk kabinet baru.

Rivlin mendapati Benjamin Netanyahu telah gagal membentuk kabinet baru usai Pemilu Israel pada 23 Maret lalu.

Sebagaimana diketahui bahwa Pemilu berakhir imbang antara blok sayap kanan dan blok agama yang dipimpin Benjamin Netanyahu.

Banun, hingga saat ini Benjamin Netanyahu belum menyampaikan langkah apa yang akan diambil oleh pihaknya.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x