Polemik Asal Usul Covid-19, Laboratorium Nasional AS Ungkap Dugaan yang Mencengangkan

- 8 Juni 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi - Laboratorium Nasional AS mengungkapkan adanya dugaan yang mencengangkan soal asal usul Covid-19 yang tengah jadi polemik.
Ilustrasi - Laboratorium Nasional AS mengungkapkan adanya dugaan yang mencengangkan soal asal usul Covid-19 yang tengah jadi polemik. /pixabay.com/geralt

 

PR BEKASI - Asal usul Covid-19 masih menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah pihak yang saat ini masih berupaya melakukan investigasi.

Baru-baru ini Laboratorium Nasional Amerika Serikat (AS) melaporkan adanya dugaan yang mencengangkan soal Covid-19.

Pihak Laboratorium tersebut menemukan dugaan soal asal usul Covid-19.

Mereka menyebutkan Covid-19 berasal dari laboratorium, hal itu kembali menjadi sorotan.

Baca Juga: China Tak Serahkan Data Soal Asal Usul Covid-19, WHO: Kami Tak Bisa Memaksa

Menurut kajian Laboratorium Nasional AS mendapati skenario Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium virologi Wuhan, China.

Hal tersebut dinilai sangat memungkinkan. Oleh karenanya, mereka merekomendasikan hal tersebut diinvestigasi lebih jauh.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Wall Street Journal dan Reuters pada Selasa, 8 Juni 2021 studi Laboratorium Nasional AS tersebut sudah dipersiapkan sejak Mei 2020 lalu.

Dilaporkan bahwa studi tersebut mengambil lokasi di Livermore National Laboratory, California. Adapun studi yang dilakukan berupa analisis genome.

Baca Juga: Kedubes China Minta AS Tidak Mempolitisasi Asal-Usul Covid-19 karena Dinilai Akan Menghambat Penyelidikan

"Studi dipersiapkan oleh Divisi Z di mana merupakan bagian intelijen. Lawrence Livermore juga memiliki keahlian dalam hal isu biologis," kata sumber Wall Street Journal, Selasa, 8 Juni 2021.

Sumber tersebut melanjutkan, para peneliti di Divisi Z meneliti susunan genetik dari Covid-19 untuk mengetahui bagaimana virus tersebut berevolusi, bermutasi, dan menyebar di populasi.

Menurut hasil studi, tidak mengesampingkan skenario kebocoran laboratorium sepenuhnya.

Selanjutnya, menurut sumber yang diwawancarai, merupakan salah satu investigasi pertama soal skenario Covod-19 berasal dari kebocoran laboratorium virologi Wuhan, China.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Informasi WHO Sudah Temukan Asal Usul Covid-19 di China, Simak Faktanya

Adapun studi itu berjalan paralel dengan studi virus berasal dari hewan liar yang kemudian menyebar di komunitas.

Hal tersebut menurut laporan dari sumber terkait yang enggan menjelaskan lebih lanjut.

Sementara itu, Juru bicara Lawrence Livermore juga enggan mengungkapkan detil dari studi yang dilakukan.

Menurut laporan Wall Street Journal, Kementerian Luar Negeri AS baru menerima laporan dari Lawrence Livermore pada Oktober 2020 yang kemudian meminta informasi lebih lanjut karena temuan tersebut berbeda dengan keyakinan selama ini.

Baca Juga: Gagal Temukan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan, WHO: Ada Kemungkinan Virus Sudah Ada Sebelum Wabah


Hasil permintaan itu yang di kemudian hari menjadi basis Pemerintah AS untuk mendesak investigasi lebih jauh soal asal usul Covid-19-19.

Sebagian informasi yang didapat Kementerian Luar Negeri diungkap ke publik pada 15 Januari 2021 lalu, lima hari sebelum Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS.

Isinya tidak jauh beda, menyakini Covid-19 berasal dari lab di Wuhan. Alasan yang dipaparkan Kementerian Luar Negeri, tiga peneliti di Lab Virologi Wuhan (WIV) menderita gejala serupa Covid-19 pada Desember 2019.

Pada Mei 2021, Presiden AS, Joe Biden mantap meminta intelijen AS untuk kembali menginvestigasi asal usul Covid-19, terutama skenario kebocoran lab.

Baca Juga: Seperti Ditutup-tutupi, China Tolak Beri Data Mentah Kasus Awal Penyebab Asal-usul Covid-19 ke WHO

Namun, Joe Biden tidak menyinggung secara spesifik temuan Divisi Z di Lawrence Livermore, namun menegaskan bahwa permintaannya berdasarkan laporan-laporan intelijen.

Tak hanya itu, ia juga memastikan Laboratorium Nasional AS akan dilibatkan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam pernyataan terbarunya menyatakan Amerika akan betul-betul berupaya mengungkap dari mana Covid-19 berasal.

Menurutnya hal tersebut dipicu oleh keengganan China memberikan seluruh data Covid-19 kepada tim investigasi dari WHO.

Baca Juga: Investigasi Asal-usul Covid-19 di China Kabarnya Gagal, WHO 'Frustasi' Usai Temui Jalan Buntu

"Pemerintah China belum memberikan transparansi (soal COVID-19) yang kami butuhkan," kata Blinken.

Sementara itu, WHO sudah menyatakan akan tetap melakukaminvestigasi lagi asal-usul Covid-19.

Selain itu, mereka menyatakan akan menggunakan kemampuan riset sendiri jika China memang tidak mau berbagi data soal pandemi Covid-19.

Namun hingga saat ini, pihak China belum memberikan tanggapannya secara langsung terkait hal tersebut.

WHO pun belum menjelaskan lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil dalam investasi asal usul Covid-19 selanjutnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS Wall Street Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah