Bentuk Protes Umat Muslim, Produk Israel di UEA Ditempeli Stiker Bertuliskan 'Dibuat dengan Darah Palestina'

- 8 Juni 2021, 19:55 WIB
Tangkapan layar video berbagai produk Israel yang dijual di supermarket Uni Emirat Arab (UEA) telah ditempeli stiker oleh umat Muslim UEA yang bertuliskan “dibuat dengan darah orang Palestina sebagai bentuk protes terhadap serangan negara zionis tersebut ke Palestina pada bulan lalu
Tangkapan layar video berbagai produk Israel yang dijual di supermarket Uni Emirat Arab (UEA) telah ditempeli stiker oleh umat Muslim UEA yang bertuliskan “dibuat dengan darah orang Palestina sebagai bentuk protes terhadap serangan negara zionis tersebut ke Palestina pada bulan lalu /Twitter/@JawadAbubakar7


PR BEKASI – Berbagai produk Israel yang dijual di supermarket Uni Emirat Arab (UEA) telah ditempeli stiker oleh umat Muslim UEA yang bertuliskan 'dibuat dengan darah orang Palestina'.

Hal tersebut pertama kali diketahui dari unggahan video di sebuah akun media sosial Twitter bernama @JawadAbubakar7.

Dalam video tersebut terlihat berbagai produk Israel yang pada kemasannya terpampang bahasa Ibrani ditempelkan stiker berwarna merah dan berbentuk cucuran darah tersebut.

Baca Juga: Teruskan Sejarah, Kim Jong Un: Israel Lakukan Tindakan Genosida dan Bunuh Anak-anak Palestina

Beberapa produk Israel yang ditempel stiker tersebut mulai dari minuman, makanan, bahan memasak, dan masih banyak lagi.

Pemilik akun mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes umat Muslim UEA terhadap tindakan Israel yang pada bulan lalu memerintahkan pasukannya melakukan serangan ke Masjid Al Aqsa dan Jalur Gaza.

Perang psikologis melawan Zionis dengan menempelkan stiker ‘Dibuat Dengan Darah Orang Palestina’ di supermarket UEA pada produk Israel,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @JawadAbubakar7, Selasa, 8 Juni 2021.

Selain itu, pemilik akun juga mengatakan bahwa rakyat UEA banyak yang menolak normalisasi hubungan antara negaranya dengan Israel.

Baca Juga: Polisi Israel Pukul dan Lempar Gas Air Mata, 23 Peserta Lomba Lari Palestina di Yerusalem Alami Luka

Muslim UEA lebih bersemangat untuk tidak berhubungan dengan Israel daripada penguasa mereka,” katanya.

Seperti diketahui, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel pada September 2020 lalu dan sejak itu menandatangani beberapa perjanjian kerja sama.

Oleh karena itu, tak heran banyak produk Israel dapat mudah ditemukan di dua negara Timur Tengah tersebut.

Tak hanya diimpor ke UEA dan Bahrain, dua negara tersebut secara sembunyi-sembunyi kembali mengimpor produk Israel ke beberapa negara yang tidak mengakui keberadaan negara Zionis tersebut yang salah satunya adalah Kuwait.

Baca Juga: Israel Kian Bringas, Anak 14 Tahun Ini Ditangkap Gara-gara Lukis Bendera Palestina di Wajah Teman

Penemuan produk Israel di berbagai pasar di Kuwait tersebut kemudian memicu kemarahan warga negara tersebut.

Pada November 2020, Kementerian Perdagangan dan Industri Kuwait menutup delapan toko setelah menerima keluhan dari konsumen yang mengindikasikan bahwa perusahaan lokal menjual produk Israel dan merujuk kasus tersebut ke Kantor Kejaksaan Umum.

Beberapa hari kemudian, cendekiawan Kuwait terkemuka Tareq Al-Suwaidan menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan Arab yang berurusan dengan Israel selama seminar yang diselenggarakan oleh kelompok anti-normalisasi UEA.

Sampai saat ini masih banyak negara di seluruh dunia, khusunya negara mayoritas Muslim tidak mengakui keberadaan Israel.

Mereka justru mengakui keseluruhan wilayah yang saat ini diakui oleh Israel sebagai wilayah milik Palestina yang merupakan penduduk asli wilayah tersebut sejak dahulu kala.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x