Tingkatkan Produksi Tahunan Vaksin Covid-19, China Bangun Pabrik Baru

- 9 Juni 2021, 19:53 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. China tengah bangun pabrik baru demi meningkatkan produksi tahunan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh IMB CAMS.
Ilustrasi vaksin Covid-19. China tengah bangun pabrik baru demi meningkatkan produksi tahunan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh IMB CAMS. /Reuters/Akhtar Soomro


PR BEKASI - China sedang membangun pabrik baru untuk meningkatkan produksi tahunan vaksin Covid-19.

Salah satu produksi tersebut, yaitu suntikan yang dikembangkan oleh lembaga penelitian medis menjadi 500 juta dan 1 miliar dosis.

Vaksin yang dikembangkan oleh Institute of Medical Biology dari Chinese Academy of Medical Sciences (IMB CAMS), adalah salah satu dari tujuh suntikan yang disetujui untuk digunakan di China.

Tidak dijelaskan berapa dosis vaksin yang saat ini diproduksi dan dipasok untuk kampanye inokulasi China.

Baca Juga: Soroti Perdagangan Satwa Liar di China, Peneliti Sebut Pasar Wuhan Jual 50.000 Hewan Hidup Sebelum Covid-19

Science and Technology Daily menyatakan bahwa pembangunan fasilitas baru diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini, yang didukung oleh Kementerian Sains dan Teknologi.

Pemasok vaksin China juga memperluas kapasitas produksi mereka karena China mencoba menyuntik 40 persen dari populasi pada akhir Juni.

Sedangkan Sinovac Biotech (SVA.O) mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kapasitas produksi tahunannya menjadi 2 miliar dosis pada April, dan telah memasok lebih dari 600 juta dosis pada akhir Mei.

Dilaporkan bahwa persediaan vaksin masih terbatas di beberapa daerah, karena vaksinasi telah mencapai sekitar 20 juta dosis per hari, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 9 Juni 2021.

Baca Juga: AS Ingin Saingi Teknologi China, Senat Setujui RUU Anggaran Penelitian Lebih dari Rp2.000 Triliun

Sementara itu, TV pemerintah melaporkan pekan lalu bahwa provinsi Henan terlambat dari yang sudah dijadwalkan pada 20 Mei.

Hal itu dikarenakan kurangnya pasokan vaksin atau ketidakseimbangan dalam distribusi.

Sementara itu, baru-baru ini dilaporkan ada tujuh kasus baru infeksi Covid-19 di Kota Guangzhou, China.

Kasus tersebut juga dilaporkan muncul akibat penularan antara sesama masyarakat lokal.

Selain itu pada 5 Juni 2021 dilaporkan ada 30 kasus baru infeksi Covid-19 di seluruh Cina.

Hal itu terjadi setelah kota Guangzhou melakukan tes Covid-19 pada penduduk di sebelas distrik.

Di China, pasien Covid-19 tanpa gejala tidak masuk ke dalam catatan kasus positif Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x