Sektor Penerbangan dan Pariwisata Belum Pulih, Asia Tenggara Berisiko Tertinggal Akibat Covid-19

- 19 Juni 2021, 09:50 WIB
Sektor penerbangan dan pariwisata Asia Tenggara saat ini tengah menjalani situasi yang sulit.dikarenakan gelombang kedua Covid-19.
Sektor penerbangan dan pariwisata Asia Tenggara saat ini tengah menjalani situasi yang sulit.dikarenakan gelombang kedua Covid-19. /Edgar Su/REUTERS

PR BEKASI – Sektor penerbangan dan pariwisata Asia Tenggara saat ini tengah menjalani situasi yang sulit.

Hal tersebut dikarenakan Asia Tenggara sedang diserang gelombang kedua Covid-19 yang dapat membahayakan pelancong dan masyarakat.

"Oleh karena itu, pandemi Covid-19 telah menghambat pemulihan domestik dan jadwal untuk melanjutkan perjalanan internasional,"  katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Baca Juga: Imbas Lonjakan Kasus Covid-19, 519 penerbangan di Bandara Guangzhou Dibatalkan

Asia Tenggara sekarang menghadapi pemulihan yang lebih lambat daripada kawasan lain, yang dapat memiliki implikasi ekonomi dan mempersulit untuk menarik wisatawan internasional selama beberapa tahun.

Namun, ada titik terang di ujung terowongan saat peluncuran vaksin Covid-19 mulai dipercepat di seluruh wilayah.

Vaksin telah menjadi kunci dalam membuka kembali perbatasan di tempat lain di seluruh dunia dan dalam mengurangi atau mengabaikan persyaratan karantina untuk pelancong yang divaksinasi.

Baca Juga: Arab Saudi Perketat Maskapai Penerbangan, Siapkan Portal Online untuk Daftarkan Data Vaksinasi Penumpang Asing

Secara global, lebih dari 25 negara telah membebaskan karantina atau memiliki rencana untuk segera mulai membebaskan karantina bagi pelancong yang divaksinasi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x