PR BEKASI - Kasus kejahatan seksual kerap ditemukan diberbagai negara hingga saat ini.
hal tersebut mendapat kecaman dari sejumlah pihak harena mengancam keamanan kehidupan bermasyarakat.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dalam jeda besar dari para pendahulunya, mengatakan bahwa pada Selasa, 22 JunI 2021 kemarin bahwa ia mundur menghapus penuntutan serangan seksual dan kejahatan terkait lainnya dari rantai komando militer.
Sementar itu, para advokat dan anggota parlemen telah bertahun-tahun menyerukan agar komandan militer dikeluarkan dari proses pengambilan keputusan ketika datang untuk menuntut kasus kejahatan seksual.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Produksi Nuklir, Pentagon Khawatir
Alasan mengenai hal tersebut bahwa mereka cenderung mengabaikan masalah ini.
Serangan seksual dan pelecehan di militer AS sebagian besar kurang dilaporkan dan penanganan Pentagon terhadapnya telah berada di bawah pengawasan terbaru.
"Kami akan bekerja sama dengan Kongres untuk mengubah Kode Seragam Keadilan Militer, menghapus penuntutan serangan seksual dan kejahatan terkait dari rantai komando militer," kata Austin, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Rabu, 23 Juni 2021.