Media Asing Soroti Langkah Pemerintah Indonesia, Impor 10.000 Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19

- 6 Juli 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi tabung oksigen. Media asing menyoroti langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan impor 10.000 tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
Ilustrasi tabung oksigen. Media asing menyoroti langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan impor 10.000 tabung oksigen untuk pasien Covid-19. /pxhere/

"Kami telah berkomunikasi dengan Singapura, China, dan sumber-sumber lain" untuk meminta bantuan, kata menteri senior Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Media Asing Soroti Darurat Covid-19 Indonesia, Puluhan Pasien Meninggal di Tengah Kelangkaan Oksigen

"Kami juga akan memesan (oksigen) dari negara lain jika kami masih merasa persediaannya tidak mencukupi," katanya menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Selasa, 6 Juli 2021.

Luhut memerintahkan semua pasokan oksigen negara untuk segera dikirimkan ke rumah sakit yang tengah menangani pasien Covid-19 pada hari Senin, kemarin.

Ia juga memperingatkan Indonesia dapat menghadapi "skenario terburuk" di mana infeksi meroket hingga 50.000 sehari, krisis yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Negara itu melaporkan 29.745 infeksi baru dan 558 kematian pada hari Senin, baik catatan harian, setelah pemerintah pekan lalu memerintahkan trotoar virus segar di ibukota Jakarta yang dilanda keras, di seluruh Jawa, dan di pulau Bali.

Baca Juga: Media Asing Soroti Darurat Covid-19 di Indonesia, AS Donasikan 4 Juta Vaksin Moderna

Sistem perawatan kesehatan Indonesia yang kewalahan terguncang karena rumah sakit yang macet menolak pasien, memaksa keluarga yang putus asa untuk berburu tangki oksigen untuk mengobati orang sakit dan sekarat di rumah.

Dilaporkan bahwa rumah sakit di kota terbesar kedua di Indonesia Surabaya sekarang penuh dan tidak mengambil pasien lagi, kata pihak berwenang.

"Sistem kesehatan berada di ambang keruntuhan; rumah sakit sudah kewalahan, persediaan oksigen habis dan layanan kesehatan di Jawa dan Bali benar-benar tidak dilengkapi untuk menangani lonjakan pasien yang sakit kritis ini," kata LSM Save the Children dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x