Pihak berwenang pada Senin, 5 Juli 2021 melaporkan 558 kematian baru, hari kedua dengan rekor kematian, dan 29.745 infeksi baru, hari ke-10 dengan rekor kasus tertinggi dalam 15 hari terakhir.
Pembatasan mobilitas atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat telah diberlakukan di Jawa dan di pulau Bali, daerah yang terkena dampak terburuk.
Pada hari yang sama, pemerintah Indonesia juga memperkenalkan langkah-langkah baru dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di 20 provinsi lain yang berlaku mulai Selasa, 6 Juli 2021.
Hunian tempat tidur rumah sakit mencapai 75 persen secara nasional pada Jumat, 2 Juli 2021, kata kementerian kesehatan, tetapi beberapa rumah sakit di pulau terpadat di Jawa telah melaporkan kapasitas lebih dari 90 persen, termasuk di ibu kota Jakarta.
"Bahan yang kami gunakan juga semakin sulit ditemukan, karena harga kayu lapis juga meningkat," kata Olaskar.
Baca Juga: Media Asing Soroti Darurat Covid-19 Indonesia, Puluhan Pasien Meninggal di Tengah Kelangkaan Oksigen
Produsen peti mati itu pun menjelaskan bahwa dia kewalahan dengan pesanan peti mati yang tidak ada habisnya.
"Kami cukup khawatir karena kami menyadari banyak orang yang meninggal," tambah Olaskar.
"Kepada semua orang di luar sana, tolong patuhi aturan pemerintah, pakai masker, dan jaga jarak sosial," ujarnya.***