Korea Utara Tolak Vaksin AstraZeneca Gegara Takut Efek Samping

- 10 Juli 2021, 13:56 WIB
Korea Utara menolak vaksin Covid-19 AstraZeneca lantaran khawatir dengan efek samping yang ditimbulkannya.
Korea Utara menolak vaksin Covid-19 AstraZeneca lantaran khawatir dengan efek samping yang ditimbulkannya. /Reuters

PR BEKASI - Lembaga think tank Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah menolak rencana pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Hal tersebut dikarenakan Korea Utara khawatir akan efek samping dari vaksin Covid-19 AstraZeneca.

COVAX telah mengatakan akan memberikan hampir 2 juta dosis suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Korea Utara.

Baca Juga: Kim Jong Un Kehilangan Berat Badan 20 Kg, BIN Korea Utara Sebut Tak Ada Masalah Kesehatan

Gelombang pertama diharapkan pada akhir Mei tetapi ditunda di tengah konsultasi yang berlarut-larut.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 10 Juli 2021, hingga saat ini Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19, dan dipertanyakan oleh pejabat Korea Selatan dan AS.

Namun, Korea Utara telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Baca Juga: Studi Oxford Ungkap Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta

Menurut laporan Institute for National Security Strategy (INSS), Pyongyang kini sedang mencari opsi vaksin lain.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK, karena kami bekerja dengan semua negara yang kami layani, untuk membantu menanggapi pandemi Covid-19," kata juru bicara GAVI.

Laporan INSS juga mengatakan bahwa Korea Utara tidak tertarik pada vaksin China karena kekhawatiran mereka mungkin tidak begitu efektif.

Baca Juga: Kabar Baik! Antibodi Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mampu Bertahan 1 Tahun

Tetapi Korea Utara menunjukkan minat pada suntikan yang dibuat oleh Rusia, berharap mereka akan disumbangkan secara gratis.

“Ini condong ke arah vaksin Rusia, namun tidak ada pengaturan yang dibuat,” Lee Sang-keun selaku direktur penelitian strategis di INSS.

Sementara Menteri Luar Negeri, Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow telah menawarkan vaksin kepada Pyongyang pada beberapa kesempatan.

Baca Juga: Korea Utara Hukum Mati 10 Warganya, Hanya Gegara Telepon ke 'Dunia Luar'

Lee kemudian menambahkan bahwa pihak berwenang Korea Utara menjadi khawatir tentang vaksin AstraZeneca.

Setelah adanya laporan kejadian pembekuan darah yang langka namun serius di antara beberapa orang yang menerima  vaksin AstraZeneca.

"Sementara Korea Utara mengizinkan diplomatnya di luar negeri untuk menerima suntikan Covid-19 mulai akhir Maret, Korea Utara tidak berupaya mengamankan vaksin untuk penggunaan internal," kata INSS.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x