Tunisia Terpuruk Gegara Covid-19, Raja Salman Kirim Bantuan 1 Juta Dosis Vaksin

- 13 Juli 2021, 19:46 WIB
Raja Salman bantu Tunisia dengan satu juta dosis vaksin dan bantuan medis lainnya demi bangkit dari krisis pandemi Covid-19.
Raja Salman bantu Tunisia dengan satu juta dosis vaksin dan bantuan medis lainnya demi bangkit dari krisis pandemi Covid-19. /Twitter/@Saudi-gazette

PR BEKASI – Tunisia, menjadi salah satu negara di Afrika Utara yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 hingga saat ini. Hal tersebut pun membuat pemerintah Arab Saudi tak tinggal diam dan membuat beberapa kebijakan.

Melalui Raja Salman, pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan arahan untuk membantu Tunisia dengan pasokan satu juta dosis vaksin virus corona.

Tidak berhenti disitu, terdapat juga bantuan medis lainnya demi mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Baca Juga: Kopi Indonesia Diapresiasi dan Jadi Favorit di Arab Saudi, Potensi Peluang Besar untuk Pasar Biji Kopi

Bantuan dari Arab Saudi ini ternyata ada andil besar dari Presiden Tunisia Kais Saied, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari al-Arabiya.

Raja Salman pun mengarahkan Pusat Bantuan dan Aksi Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) untuk segera mendukung pemerintah Tunisia.

Yakni dengan peralatan dan persediaan medis serta pencegahan dengan cara berkontribusi nyata untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Berhasil Tanam 250.000 Pohon Kopi dalam 3 Tahun, Kementerian Sebut Lompatan Kuantum Budidaya Kopi

Pemerintah Tunisia sendiri mengatakan bahwa sistem perawatan kesehatan anjlok karena wabah global Covid-19 ini.

Sehari sebelumnya, Tunisia telah menerima janji dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk 500.000 dosis vaksin Covid-19.

Hal itu menyusul adanya panggilan telepon antara Saied dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Baca Juga: Arab Saudi Pecat Dua Pejabat Masjid Nabawi karena Tunda Salat Subuh Selama 45 Menit

Penasihat di Royal Court dan General Supervisor dari King Salman Relief Center, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah, menegaskan bahwa bantuan ke Tunisia terbagi menjadi beberapa macam.

Yakni akan mencakup 190 respirator buatan, 319 oksigen konsentrator, 150 tempat tidur medis, dan 50 alat pemantau tanda-tanda vital.

Ditambah juga dengan 4 juta masker medis, dan 500.000 sarung tangan medis, 180 oksimetri nadi, 25 pompa obat intravena, 9 defibrillator, 15 laringoskop video, serta 5 elektrokardiogram (EKG).

Baca Juga: Arab Saudi Sebar Robot Pintar Bagikan Air Zamzam untuk Para Jemaah Haji, Cegah Covid-19

Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh karena virus corona ini, ditambah dengan departemen perawatan dan kesehatan intensif selalu penuh pasien.

Hal itu dikatakan Kementerian kesehatan dan diperparah dengan dokter yang terbebani oleh wabah kasus serta kematian yang cepat.

Kondisi Tunisia yang sedang tidak baik-baik saja ini pun dikonfirmasi langsung oleh juru bicara kementerian Nisaf Ben Alaya.

"Kami berada dalam situasi bencana, sistem kesehatan runtuh, kami hanya dapat menemukan tempat tidur di rumah sakit dengan kesulitan besar," katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Al-Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x