Al-Enizi menggunakan kaligrafi Ottoman dalam membuat pahatan Al-Qur'an di atas lempengan marmer hijau.
Dia menyatakan di wilayah Tabuk, barat lau Arab Saudi, dengan banyak kastil dan istana berhasil memberikan inspirasi para seniman selama berabad-abad.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Utang Diperbolehkan Al-Quran, Edi Hermanto: Sudah Bawa-bawa Al-Qur'an, Salah Pula
Tabuk telah menjadi rumah bagi orang-orang Thamud, Aram, dan Nabatean, di antara suku-suku lainnya.
Situs arkeologi yang ada di sana menunjukkan peradaban manusia sejak beberapa abad sebelum masehi (SM).
Penduduk kuno di daerah itu memproduksi bajak, perahu, dan bahkan rumah dengan mengukir kayu dan batu.
Baca Juga: Ambil Sumpah Jabatan di Atas Al-Qur'an, Presiden Pertama Wanita Tanzania: Saatnya Kubur Perbedaan
AL-Enizi mencatat pemerintah Arab Saudi membantu menjaga pahatan dan seni serta kerajinan tradisional lainnya tetap hidup.
Hal itu dilakukan dengan dibentuknya perkumpulan yang disebut Komisi Warisan.