Jemaah Haji Berbondong-bondong Tiba di Gunung Arafah Hari Ini

- 19 Juli 2021, 10:22 WIB
Sebuah pemandangan udara menunjukkan Gunung Arafah, juga dikenal sebagai Jabal Al-Rahma (Gunung Rahmat), tenggara kota suci Saudi Mekah.
Sebuah pemandangan udara menunjukkan Gunung Arafah, juga dikenal sebagai Jabal Al-Rahma (Gunung Rahmat), tenggara kota suci Saudi Mekah. /AFP


PR BEKASI - Jemaah haji berbondong-bondong menuju ke Gunung Arafah pada Senin, 19 Juli 2021 dini hari waktu setempat.

Hal tersebut dilaksanakan setelah berkumpul di Mina untuk Tarwiyah pada hari kedelapan bulan Dzulhijjah ini.

Meskipun tahun ini dilakukan cukup ketat terkait pencegahan penyebaran Covid-19, ibadah haji terpantau lancar.

Di masjid Namirah, para Jemaah haji akan melakukan shalat Dhuhur dan Ashar yang digabungkan dan dipersingkat.

Baca Juga: Arab Saudi Luncurkan Teknologi Medis Modern untuk Pelayanan Medis Jemaah Haji

Dalam rangkaian ibadah tersebut juga jemaah haji menghadiri khotbah haji, mengikuti jejak Nabi Muhammad (saw), yang menyampaikan khotbah terakhirnya pada tanggal sembilan bulan yang sama 10 tahun setelahnya, hijrah dari Makkah ke Madinah.

Khutbah haji tahun 2020 lalu berfokus pada solidaritas sosial dan tindakan pencegahan kesehatan untuk melindungi kehidupan dari penyakit virus corona atau Covid-19.

Setelah matahari terbenam, jemaah haji akan bermalam di Muzdalifah. Setibanya di tempat suci, mereka akan melakukan sholat Maghrib, dilanjutkan dengan sholat Isya yang dipersingkat.

Sebelumnya di Mina, tidak ada ritual besar selama Tarwiyah — hari pendinginan — sehingga para jemaah haji menghabiskan waktu mereka untuk berdoa dan berefleksi hingga matahari terbit pada hari Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Kemenkes Arab Saudi Ungkap Tak Ada Kasus Infeksi Covid-19 Selama Ibadah Haji Tahun Ini

Seperti diketahui bahwa lokasi Mina, 7 km timur laut Masjidil Haram di Makkah, adalah situs kota tenda terbesar di dunia, menampung sekitar 2,5 juta peziarah.

Namun, Arab Saudi sedang berupaya meningkatkan jumlah jemaah haji yang dapat ditampung Mina, Muzdalifah dan Arafah, di bawah rencana reformasi Visi 2030 negara itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Senin, 19 Juli 2021, pada pelaksanaan Tarwiyah hari ini, jamaah haji diinstruksikan untuk minum banyak air dan mengisi wadah kulit mereka sebagai persiapan untuk pindah ke Arafah dan kembali ke Mina.

Hal tersebut dilakukan karena mengetahui bahwa air langka, dan Mina adalah tempat yang paling dekat dengannya, area Masjidil Haram, tempat air zamzam tersedia.

Baca Juga: Komando Pasukan Keamanan Haji Arab Saudi Amankan Dua Puluh Pelanggar, Berikan Denda hingga Rp38 Juta

Para jemaah haji sebelum itu juga akan memastikan hewan mereka diberi makan dengan benar dan telah mengkonsumsi cukup air untuk membantu mereka melakukan perjalanan ke tujuan mereka.

Selanjutnya, para jemaah haji telah mengikuti kebiasaan yang sama sejak Nabi Muhammad melakukan satu-satunya haji pada tahun 632 M, beberapa bulan sebelum ia meninggal pada usia 62 tahun.

Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah Al-Sheikh, mufti besar Arab Saudi, telah mendesak semua peziarah untuk mengabdikan waktu mereka kepada Yang Mahakuasa selama hari-hari haji.

Ia juga mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Selama Haji, Arab Saudi Sediakan Robot untuk Bagikan Air Zamzam kepada Para Jemaah

Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa pemerintah dan entitas swasta melakukan semua yang mereka bisa selama haji tahun ini untuk membantu jemaah menjalankan tugas agama mereka dengan cara terbaik dan paling nyaman.

“Upaya tersebut juga untuk memastikan keselamatan jemaah haji saat melakukan ritual haji sesuai dengan tindakan pencegahan yang disetujui oleh otoritas terkait, yang ditujukan untuk keselamatan jemaah dan penyelenggara,” kata mufti kepada Saudi News Agency.

menurutnya, melayani Jemaah haji dan memastikan kenyamanan mereka adalah kebiasaan Arab Saudi dan para pemimpinnya selalu dikenal.

Dikeathui bahwa tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19, jumlah jemaah haji dibatasi hanya untuk jemaah haji dari dalam Arab Saudi.

Kebijakan itu diambil untuk melindungi Jemaah haji dan segala prosesnya dari ancaman pandemi Covid-19.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Arab Saudi mencatat antara 1.000 dan 1.200 kasus Covid-19 setiap hari.

Otoritas kesehatan telah menginokulasi lebih dari 22 juta dari 35 juta warga dan penduduknya.

Selain itu, bagi semua calon jemaah haji yang terpilih untuk ambil bagian dalam haji pada tahun ini juga dipastikan telah divaksinasi Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x