Jelang Idul Adha, Pejabat Arab Saudi Ganti Kain Ka'bah dengan Kiswah Baru

- 19 Juli 2021, 11:34 WIB
Pihak berwenang Mekah mengangkat bagian bawah penutup kiswah Ka'bah menjelang haji dan Hari Raya Idul Adha.
Pihak berwenang Mekah mengangkat bagian bawah penutup kiswah Ka'bah menjelang haji dan Hari Raya Idul Adha. /Al Arabiya/

 


PR BEKASI - Pejabat Arab Saudi telah mengganti Kiswah Ka'bah baruuntuk memperingati Hari Arafah dan awal Idul Adha.

Proses perubahan Kiswah biasanya terjadi setiap tahun pada hari kedua haji di bawah pengawasan Presiden Masjidil Haram.

Dikutip Pikranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Senin, 19 Juli 2021, Kiswah merupakan kain yang menutupi Ka'bah yaitu bangunan berbentuk kubus.

Umat Islam meyakini bahwa Ka'bah pada awalnya dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail, di pusat Masjidil Haram (Masjid Agung) Mekah.

Baca Juga: Arab Saudi Luncurkan Teknologi Medis Modern untuk Pelayanan Medis Jemaah Haji

Sebagai informasi, Ka'bah juga merupakan arah kiblat bagi umat Islam ketika melakukan salat di mana saja di dunia dan dianggap sebagai rumah Tuhan.

Dikutip dari Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Ka'bah merupakan bangunan yang pertama kali didirikan di atas bumi untuk dijadikan tempat ibadah manusia pertama.

Serta Allah Subhanahu wa ta'ala telah menetapkan bahwa shalatnya seorang muslim harus menghadap ke Ka'bah sebagai bagian dari aturan baku dalam shalat.

Setiap tahun, penjaga pintu Ka'bah melaksanakan tugasnya dengan mengganti kain hitam yang menutupi bangunan suci tersebut.

Baca Juga: Kemenkes Arab Saudi Ungkap Tak Ada Kasus Infeksi Covid-19 Selama Ibadah Haji Tahun Ini

Wakil Kepala Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram, Dr Saad bin Mohammad al-Mohaimeed mengatakan bahwa kain Ka'bah terbuat dari 670 kilogram sutra berkualitas tinggi, 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak.

"Tahun ini, ada sekitar 200 pengrajin dari Arab Saudi yang terlibat dalam memproduksi tirai hitam di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci," kata al-Mohaimeed.

Petugas kemudian membongkar Kiswah lama dan memasang Kiswah baru, lalu mereka memasangnya di sudut-sudut dan permukaan Ka'bah.

Saudi Press Agency melaporkan bahwa kepresidenan telah mengamankan semua tindakan pencegahan dan sarana pencegahan.

Baca Juga: Muhammad Bin Salman Gelontorkan Rp14 Miliar untuk Mendukung Pernikahan Anak Yatim di Arab Saudi

Keselamatan sehingga proses berlangsungnya pemasangan Kiswah di tingkat keamanan dan keselamatan tertinggi.

Kiswah pertama kali digunakan ketika Raja Tubba dari Yaman pada abad keempat menginstruksikan para pemimpin suku Jurhum untuk menjaga kebersihannya dan membuat pintu serta kunci untuknya.

Menurut sejarawan abad kesembilan Muhammad ibn 'Abd Allah al- Azraqi, sejak itu Kiswah telah menjadi fitur Ka'bah yang paling dapat dibedakan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x