Momen Hari Arafah dan Hari Raya Idul Adha, Kiswah Ka'bah Diganti Baru

- 19 Juli 2021, 14:16 WIB
Pihak yang berwenang Masjidil Haram tengah melakukan penggantian Kiswah (Kain penutup) Ka'bah ketika musim haji tiba.
Pihak yang berwenang Masjidil Haram tengah melakukan penggantian Kiswah (Kain penutup) Ka'bah ketika musim haji tiba. /Dok. Al-Arabiya

PR BEKASI – Pemerintah Arab Saudi mengungkapkan bahwa pada momen Hari Arafah dan Hari Raya Idul Adha kali ini telah mengganti Kiswah ataupun kain penutup Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Hal tersebut pun dikonfirmasi langsung melalui Saudi Press Agency (SPA) pada hari Senin, 19 Juli 2021, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al-Arabiya.

Proses penggantian dari Kiswah ini sebelumnya terjadi setiap tahun pada hari kedua haji di bawah pengawasan Presiden Masjidil Haram.

Baca Juga: Arab Saudi Tangkap 120 Orang Usai Nekat Jual Sertifikat Tes Covid-19 Palsu kepada Jemaah Haji

Diketahui bersama, bahwa Kiswah tersebut menutupi Ka'bah, bangunan berbentuk kubus yang diyakini umat Islam sebagai rumah Allah swt (Baitullah).

Pada awalnya, Ka’bah tersebut dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail, di pusat Masjidil Haram (Masjid Agung) Mekah.

Umat Islam di seluruh dunia pun menghadap kiblat atau arah Ka'bah ketika melakukan shalat di mana saja mereka berada di dunia ini.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pejabat Arab Saudi Ganti Kain Ka'bah dengan Kiswah Baru

Setiap tahun yakni pada musim haji tiba, penjaga pintu Ka'bah melaksanakan tugas mengganti kain hitam yang menutupi bangunan suci itu.

Selaku Wakil Kepala Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram Dr Saad bin Mohammad al-Mohaimeed mengatakan mengenai spesifikasi dari Kiswah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, ia menyebut bahwa kain Ka'bah terbuat dari 670 kilogram sutra berkualitas tinggi, 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak.

Baca Juga: Arab Saudi Luncurkan Teknologi Medis Modern untuk Pelayanan Medis Jemaah Haji

Ia mengatakan pada tahun ini, sekitar 200 pengrajin yang ada di Arab Saudi terlibat dalam memproduksi tirai hitam di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci.

Ketika para petugas membongkar Kiswah lama dan memasang Kiswah baru, setelah itu memasangnya di sudut-sudut dan permukaan Ka'bah.

Pihak keamanan Masjidil Haram pun menyiapkan pengamanan serta semua tindakan pencegahan dan sarana pencegahan serta tidak ketinggalan keselamatan.

Baca Juga: Muhammad Bin Salman Gelontorkan Rp14 Miliar untuk Mendukung Pernikahan Anak Yatim di Arab Saudi

Hal tersebut dilakukan demi proses berlangsungnya pergantian Kiswah tersebut berjalan aman dan keselamatannya pun terjamin.

Berbicara mengenai sejarah Kiswah, penutup Ka’bah ini pertama kali digunakan ketika Raja Tubba dari Yaman pada abad keempat mengajak untuk menjaga kebersihan rumah Allah swt.

Dimana ia menginstruksikan para pemimpin suku Jurhum untuk menjaga kebersihannya dan membuat pintu serta kunci untuk Ka'bah.

Hal tersebut diungkapkan oleh sejarawan abad kesembilan Muhammad ibn 'Abd Allah al- Azraqi dan sejak saat itu telah menjadi warna lain dari Ka'bah yang paling dapat dibedakan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Al-Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x