Arab Saudi Buka Pameran untuk Jemaah Haji, Ungkap Sejarah di Balik Nama-nama Islam yang Terkenal

- 22 Juli 2021, 09:28 WIB
Arab Saudi buka pameran untuk jemaah haji, ungkap sejarah di balik nama-nama Islam yang terkenal.
Arab Saudi buka pameran untuk jemaah haji, ungkap sejarah di balik nama-nama Islam yang terkenal. /Arab News

 

PR BEKASI - Pada ibadah haji tahun ini Arab Saudi membuka pameran 'Antara Thabeer dan Al-Sabeh' untuk menyambut jemaah haji.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Kamis, 22 Juli 2021, karena bagi banyak orang, asal usul nama Islam adalah sebuah misteri.

Sejarah di balik nama-nama kota, seperti Mina dan Arafah telah luput dari perhatian banyak orang Arab Saudi.

Untuk mengatasinya, Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci telah meluncurkan pameran baru untuk memperkaya pengetahuan umat Islam tentang berbagai lokasi tempat kelahiran Islam.

Baca Juga: Pelayanan Jemaah Haji Tahun Ini Dinilai Hadirkan Kenyamanan, Tempat tidur Perkemahan Disediakan Gratis

Pameran 'Antara Thabeer dan Al-Sabeh' dibuka pada Selasa, 20 Juli 2021, dengan menyambut ratusan jemaah haji dengan harapan untuk belajar lebih banyak tentang tempat-tempat yang telah lama dikaitkan dengan ritual keagamaan mereka.

Untuk proyeknya, komisi telah bekerja sama dengan Hadiya Charity Association (Hadiya).

Dr. Abdullah Al-Malki selaku Koordinator penerjemahan mengatakan bahwa nama 'Mina' berasal dari istilah Arab 'Al-Muna', yaitu kata jamak dari 'Omniah', yang berarti 'keinginan'.

“Ketika Malaikat Jibril ingin meninggalkan Adam, dia meminta untuk membuat permintaan (Omniah). Adam menginginkan surga. Tempat itu kemudian disebut Mina, kata jamak dari Omniah. Ada narasi lain yang memiliki penjelasan berbeda untuk maknanya,” kata Al-Malki.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Wanita Lakukan Ibadah Haji Tanpa Wali Laki-laki

Al-Malki juga menambahkan bahwa pengunjung juga bisa belajar tentang 70 nabi yang telah melewati lembah Mina.

“Mina adalah sebuah lembah di sampingnya ada dua gunung, Thabir dan Al-Sabeh, dan diyakini bahwa sekitar 70 nabi telah melewati tempat ini, mengenakan pakaian wol putih,” katanya.

Pameran ini juga menampilkan kisah Nabi Ibrahim dengan setan, yang mencoba mengelabui Nabi agar tidak menaati perintah Allah untuk membunuh putranya Ismail.

“Perintah dari surga hanya untuk menguji iman Nabi Ibrahim,” kata Al-Malki selaku penerjemah di Universitas Raja Khalid Abha.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Haji Berkumpul di Gunung Arafah, Berdoa Dunia Bebas dari Covid-19

Al-Malki mengatakan bahwa pameran tersebut mengajarkan pengunjungnya bagaimana surah Al-Mursalat diturunkan di sebuah gua di Mina.

Untuk sejarah Arafah, Al-Malki mengatakan bahwa tempat ini mendapatkan namanya karena Adam dan Hawa saling mengenal di Arafah.

"Dalam bahasa Arab, kata 'araf' berarti 'knew' dalam bahasa Inggris, dan 'tahu' dalam bahasa Indonesia," ujar Al-Malki.

Ia juga menambahkan bahwa penting bagi para jemaah haji dan masyarakat awam untuk mempelajari sejarah tempat-tempat tersebut karena merupakan pusat peradaban Arab.

Baca Juga: Raja Salman Berterima Kasih kepada Negara Muslim Atas Dukungan Pelaksanaan Haji di Tengah Pandemi Covid-19

Al-Malki menunjukkan bahwa pameran yang diadakan untuk pertama kalinya, mencakup 10 bagian di mana pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang Al-Masha'er dan layanan apa yang ditawarkan raja-raja Arab Saudi untuk berkontribusi pada pengembangan situs-situs sejarah utama Islam.

“Perhatian dan pengeluaran tak terbatas dari para pemimpin daerah ini, mulai dari mendiang Raja Abdul Aziz dan putra-putranya, hingga era Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menjadikan tempat-tempat ini sebagai sumber kebanggaan bagi kita semua selama ini. proyek-proyek raksasa yang telah dilaksanakan di sini,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa upaya mereka telah membuat gunung dan lembah menjadi tempat yang aman dan aman.

"Semua informasi sejarah tentang Mina - sumur air, masjid, dan gunung - semuanya dapat ditemukan di sini di bawah satu langit-langit," ucap Al-Malki.

Baca Juga: Ibadah Haji Hampir Selesai, Begini Kisah Jemaah Haji yang Rayakan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

"Kami juga menyiarkan materi digital dan gambar dengan informasi rinci tentang landmark tempat suci. situs untuk memperkaya pengalaman para jemaah haji,” ucapnya, menambahkan.

Pameran serupa yang disebut 'Alsakhrat' juga dibuka di Arafat untuk memberikan informasi sejarah kepada para peziarah tentang situs tersebut.

Namun, dua pameran digabungkan menjadi satu di Mina, di mana para jemaah haji hadir selama Hari-hari Tasyriq dengan melakukan ritual 'rajam setan'.

Jemaah haji juga dapat memindai kode iQR untuk mengunjungi situs web multibahasa pameran untuk membaca lebih lanjut tentang tempat-tempat suci.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x