Menurut data yang dimiliki oleh pemerintah India, jumlah kasus tertinggi dilaporkan terjadi di negara bagian barat Maharashtra, yaitu 9.348.
India hanya menangani rata-rata 20 kasus per tahun sebelum pandemi, dengan hanya orang-orang dengan kekebalan yang sangat terganggu yang berisiko, termasuk mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, HIV, atau penerima transplantasi organ.
Baca Juga: Balas Budi, India Kirim Bantuan Oksigen untuk Indonesia
Para ahli mengaitkan peningkatan baru-baru ini dengan penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati Covid-19.
Pemerintah India menyatakan jamur hitam sebagai epidemi pada bulan Mei ketika kasus-kasus melonjak dan media sosial telah dibanjiri dengan permohonan putus asa untuk obat-obatan untuk mengobati penyakit tersebut.
Data pemerintah yang diajukan pada hari Selasa menunjukkan jumlah infeksi memuncak selama Mei dan Juni dan sejak itu menurun secara substansial.
Namun dalam laporan pada Senin, 19 Juli 2021 disebutkan telah terjadi peningkatan kasus di antara anak-anak di negara bagian Rajasthan di utara.
Baca Juga: Tidur Pulas selama 300 Hari, Pedagang di India Diduga Menderita HPA Axis Hypersomnia
Diketahui, penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur yang cukup langka dan harus diwaspadai oleh para pasien Covid-19.
Meskipun penyakit ini jarang menimbulkan kondisi serius pada orang yang memiliki kekebalan tubuh bagus, namun penyakit jamur hitam dapat berbahaya bagi orang yang mempunyai kekebalan tubuh lemah.