“Antusiasme masyarakat untuk divaksinasi sangat tinggi tetapi tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup dari pemerintah. Dan itu terjadi di mana-mana di seluruh Indonesia. Saya merasa bahwa orang-orang yang tidak berada di Jakarta seperti saya didiskriminasi,” katanya, menambahkan.
DISTRIBUSI TIDAK MERATA
Menurut kementerian kesehatan, setidaknya 16 juta orang Indonesia telah divaksinasi lengkap dengan 26 juta lainnya sudah menerima suntikan pertama mereka.
Tetapi ternyata vaksinasi tidak didistribusikan secara merata di seluruh negeri.
Di Jakarta misalnya, ada 6.6 juta dari 8.8 juta populasi target telah menerima suntikan pertama mereka.
Kemudian lebih dari 2 juta orang di ibu kota telah sepenuhnya divaksinasi.
Baca Juga: Media Asing Soroti 'Orang-orang Baik' Indonesia Terlibat di Dapur Umum untuk Bantu Pasien Covid-19
Sementara di Malang, dari target 1 juta penduduk, baru 239.000 orang yang mendapatkan vaksin pertama, 64.000 di antaranya telah divaksinasi lengkap.
Husnul Muarif selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, mengatakan bahwa awalnya kota Malang berencana untuk memvaksinasi 20.000 orang per hari, tetapi harus mengurangi upaya vaksinasinya karena persediaan yang menipis.
“Kami hanya memiliki stok 43.000 dosis. Itu hanya cukup untuk satu minggu. Kami minta lebih ke pemerintah pusat, tapi sampai sekarang belum ada pengiriman lebih lanjut,” kata Husnul Muarif.