Pada Mei, dia mengambil bagian dalam parade kemenangan tahunan di Square Parade bersama Presiden Vladimir Putin.
"Itu sulit, tetapi saya bisa melihat para dokter berjuang, dan saya membantu mereka," kata Bagayev, yang mengenakan seragam militer berhiaskan medali ketika keluar dari rumah sakit.
"Merekalah yang menjadi pahlawan," katanya, menambahkan.
Baca Juga: Miliki Toilet Emas di Rumahnya, Polisi Rusia Terlibat Skema Suap Biji-bijian Ilegal
Nikolai Bagayev telah hidup dengan melalui banyak periode penuh gejolak Uni Soviet yang sekarang sudah tidak ada dan dua kali terluka parah selama perang.
"Dia adalah seorang prajurit sejati, dia terus mengingat luka perang dan kesulitannya di (Pertempuran) Moskow dan kenangan itu membantunya selama berada di rumah sakit," kata Valentina Rakitskaya selaku dokter Nikolai Bagayev.
Setelah perang, Nikolai Bagayev bekerja di republik Soviet Kazakhstan di mana ia membantu membangun kosmodrom Baikonur yang mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 1961.
Baca Juga: Rusia Siap Kirim Jet Tempur Sukhoi Su-30 ke Myanmar Dukung Kesepakatan Senjata
Nikolai Bagayev mengatakan bahwa teknik pernapasan yang dipelajari dari kosmonot Soviet membantunya pulih dari Covid-19.
Sebagai anggota setia partai komunis oposisi Rusia, dia berencana untuk membantu mereka dalam berkampanye menjelang pemilihan parlemen pada September depan.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: reuters