Vladimir Putin Klaim Militer Angkatan Lautnya Mampu Deteksi Musuh dari Arah Manapun

- 26 Juli 2021, 18:26 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri parade Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri parade Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia. /Reuters via Kremlin/

PR BEKASI - Presiden Rusia Vladimir Putin sesumbar kalau militer Rusia, khususnya angkatan laut, bisa mendeteksi keberadaan musuh dari arah manapun dan meluncurkan 'serangan yang tak bisa dibendung' jika diperlukan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Putin selang beberapa minggu setelah kapal perang Inggris melewati semenanjung Krimea pada Minggu, 25 Juli 2021 yang membuat dirinya merasa geram.

"Kami mampu mendeteksi musuh di bawah air, di atas air, di udara dan, jika diperlukan, melakukan serangan yang tidak dapat dicegah terhadapnya," kata Vladimir Putin, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Jet Tempur 'Siluman Sukhoi', Vladimir Putin Siap Saingi Pesawat Amerika

Hal tersebut Vladimir Putin sampaikan saat menghadiri parade harii angkatan laut Rusia di St Petersburg.

Kata-kata Vladimir Putin tersebut terbukti oleh sebuah insiden di Laut Hitam pada Juni lalu.

Rusia dilaporkan telah melepakan tembakan peringatkan lalu kemudian menjatuhkan bom di jalur kapal perang Inggris agar menyingkir dari perairan Krimea.

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Selamat Idul Adha, Sebut Hari Raya Kuno hingga Landasan Agama Dunia

Namun, Inggris menolak laporan dari Rusia tentang insiden tersebut.

Dengan mengatakan bahwa pihaknya yakin setiap tembakan yang ditembakkan adalah latihan meriam dari Rusia yang telah diumumkan sebelumnya.

Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa tidak ada bom yang dijatuhkan saat latihan tersebut dilakukan.

Baca Juga: Cek Fakta: Joe Biden dan Putin Dukung Presiden Jokowi 3 Periode, Ini Faktanya

Rusia juga diketahui telah mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 lalu.

Namun, Inggris dan sebagian besar dunia mengakui semenanjung Laut Hitam sebagai bagian dari Ukraina, bukan Rusia.

Vladimir Putin mengatakan bahwa bulan lalu Rusia bisa saja menenggelamkan kapal perang Inggris HMS Defender.

Baca Juga: Dua kali Lolos dari Kematian, Veteran Perang Dunia II Rusia Berhasil Kalahkan Covid-19 setelah Berjuang di ICU

Di mana kapal tersebut dituduh telah memasuki perairan teritorialnya secara ilegal tanpa memulai Perang Dunia Ketiga.

Selain itu, Vladimir Putin juga mengatakan bahwa Amerika Serikat memainkan peran dalam provokasi tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x