Wibu Akut, Pria Jepang Bunuh Orang Tua Gegara Diganggu saat Nonton Anime

- 27 Juli 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria Jepang membunuh orang tuanya lantaran kesal kerap diganggu saat menonton Anime.
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria Jepang membunuh orang tuanya lantaran kesal kerap diganggu saat menonton Anime. /Pixabay

PR BEKASI - Seorang pria paruh baya di Jepang diduga membunuh kedua orang tuanya sendiri.

Agar tak ketahuan, pria itu menyimpan mayat orang tuanya di dalam lemari es.

Pria bernama Junji Matsumoto ini membunuh orang tuanya, Horkazu yang berusia 88 tahun dan Makie yang berusia 87 tahun.

Baca Juga: Menentang Keras ISIS, Ulama Senior Kongo Dibunuh saat Pimpin Salat Tarawih

Insiden pembunuhan tragis itu terjadi pada 21 Juni, dan terungkap setelah polisi menemukan mayat keduanya di dalam lemari es.

Matsuomo mengaku tega membunuh orang tuanya lantaran kesal kerap diganggu saat tengah asyik menonton Anime.

Berdasarkan pengakuannya pada polisi, dia mencekik orang tuanya hingga tewas menggunakan kabel listrik.

Baca Juga: Cinta Berujung Obsesi, Pria Jepang Nekat Curi Celana Dalam Wanita Pujaannya

Diketahui, pria berusia 59 tahun itu tidak memiliki pekerjaan, sehingga terpaksa mengurus kedua orang tuanya di rumah.

"Repot merawat orang tua yang selalu mengganggu saya saat sedang menonton Anime," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Tokyo Reporter pada Selasa, 27 Juli 2021.

"Saya tidak tahan, jadi saya membunuh mereka," lanjunya.

Sebelumnya, seorang kerabat menghubungi polisi setelah 'putus kontak' dengan Makie dan Horkazu.

Baca Juga: Kesepian, Pria Jepang Ini Simpan Mayat Ibunya di Rumah Selama 19 Bulan

Pada 28 Juni, petugas polisi memasuki kediaman Matsumoto, dan menemukan mayat di dalam lemari es yang tertutup lakban.

Lemari es tersebut memiliki pintu kaca, dan umumnya digunakan untuk industri.

Kendati demikian, polisi tidak menemukan adanya luka pada mayat Horkazu dan Makie.

Baca Juga: Warga India Bersimbah Darah Dibunuh di Tambun, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Korban

Saat didatangi, Matusomoto telah lebih dulu melarikan diri dari rumah dengan menggunakan sepeda pada 23 Juni malam.

Namun, polisi berhasil menangkap Matsumoto pada 5 Juli sekitar pukul 9.00 di tempat parkir sebuah hotel di Kota Kyoto.

Setelah diringkus, Matsumoto akhirnya mengakui perbuatannnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Tokyo Reporter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x