Baca Juga: Studi China Ungkap Antibodi Vaksin Sinovac Memudar Setelah 6 Bulan
Melinda Liu, kepala biro Beijing untuk Newsweek, mengatakan "masalah dengan topan ini tidak hanya mendatangkan malapetaka ekonomi di beberapa bagian penting di China tetapi juga datang pada waktu yang sangat sulit".
“Pertama-tama datang hanya beberapa hari setelah banjir besar di China tengah yang telah mengganggu kehidupan satu juta orang dan menewaskan puluhan orang,” kata Melinda Liu
“Tidak hanya membunuh orang tetapi juga membuat gambar yang menjadi viral di media sosial, beberapa gambar yang sangat vulgar dari orang yang tampaknya tenggelam dalam sistem kereta bawah tanah,” katanya.
Topan In-Fa juga telah membuat banjir sepanjang 6 km di Zhoushan dengan air laut dan menebang sekitar 1.000 pohon di Shanghai.
Baca Juga: Beijing Desak Washington, Minta Berhenti 'mengutuk' China saat Kunjungan Resmi AS
Badan Meteorologi sebelumnya mengatakan topan itu bergerak dengan kecepatan 15 km per jam.
Sementara ITU, kecepatan angin In-fa mencapai 38 meter per detik, kata Badan Meteorologi.
Hal tersebut sama dengan sekitar 137 kph (85 mph), menurut perhitungan Reuters.
Departemen manajemen darurat Zhejiang meningkatkan respons topan ke level tertinggi pada hari Sabtu, menutup sekolah dan pasar dan menangguhkan lalu lintas jalan jika diperlukan.***